> >

Di Dubai yang Kaya Raya, Orang Miskin Dapat Sedekah Roti Gratis dari Mesin

Kompas dunia | 28 September 2022, 01:05 WIB
Seiring melonjaknya biaya hidup, distribusi roti panas gratis untuk orang miskin mulai diperkenalkan di Dubai, inisiatif penguasa Dubai Sheikh Mohammed bin Rashid Al-Maktoum. (Sumber: Straits Times)

"Siapa pun yang membutuhkan, sekarang bisa mendapatkan roti panas hanya "dengan menekan tombol," katanya.

UEA yang kaya minyak memiliki populasi hampir 10 juta orang. Sekitar 90 persen di antaranya adalah orang asing, banyak pekerja dari Asia dan Afrika.

Dubai, jantung komersial UEA, bergantung pada pasukan pekerja ini untuk membangun gedung pencakar langit dan untuk sektor jasa, dari real estat hingga pariwisata mewah, di mana Dubai membangun reputasinya.

Bigandar, yang bekerja di Dubai selama tiga tahun terakhir, mengatakan, untuk setiap kendaraan yang dia bersihkan, dia mendapatkan tiga dirham.

Bekerja keras dan dengan tips dari pelanggan, dia bisa mendapatkan antara 700 dan 1.000 dirham sebulan.

"Majikan saya menanggung perumahan dan transportasi, tetapi bukan makanan," katanya.

Baca Juga: Hujan Deras Aneh di Uni Emirat Arab Picu Banjir Bandang, Tujuh Orang Tewas

Pekerja migran di Uni Emirat Arab yang banyak datang dari Asia Selatan, terpukul biaya hidup yang tinggi akibat inflasi menyusul kelangkaan gara-gara perang Rusia Ukraina. (Sumber: Open Society Foundation)

Sebagai tanda meningkatnya kesulitan yang dihadapi oleh pekerja migran, pemogokan yang jarang terjadi pada bulan Mei oleh para pengantar barang menuntut upah yang lebih baik dalam menghadapi kenaikan harga bahan bakar.

Pada bulan Juli, pihak berwenang mengumumkan penggandaan bantuan sosial, tetapi hanya untuk segelintir keluarga Emirat dengan pendapatan di bawah 25.000 dirham per bulan, yang dianggap sebagai rumah tangga yang kurang beruntung.

Program bantuan ini tidak termasuk orang asing.

“Karena inflasi dan kenaikan suku bunga, ada banyak orang yang upahnya rendah dan dengan meningkatnya biaya hidup, tidak dapat lagi memenuhi semua kebutuhan mereka,” kata Fadi Alrasheed, seorang pengusaha Yordania yang telah tinggal di Dubai selama 20 tahun. bertahun-tahun.

Menurut Laporan Migrasi Dunia PBB, Uni Emirat Arab adalah rumah bagi hampir 8,7 juta migran, terutama dari India, Bangladesh dan Pakistan.

Henley and Partners, konsultan migrasi investasi yang berbasis di London, memperkirakan ada lebih dari 68.000 jutawan dan 13 miliarder di Dubai, menempatkan kota ini sebagai kota terkaya ke-23 di dunia.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Straits Times


TERBARU