Iran Kerahkan Pasukan Polisi Wanita Berjilbab, Digunakan untuk Menyusup ke Demonstran
Kompas dunia | 24 September 2022, 21:52 WIB“Kami berada di sini untuk menghadapi mereka sesuai dengan prosedur berdasarkan nilai-nilai Islam,” tambahnya.
Unit polisi perempuan berjilbab itu dibentuk oleh Organisasi Layanan Publik Faraja, yang merupakan bagian dari angkatan bersenjata Iran.
Mereka juga berhubungan dekat dengan pasukan kepolisian negara itu yang dikenal represif.
Baca Juga: Pemerintah Sosialis Spanyol Naikkan Pajak bagi Kaum Terkaya 1 Persen untuk Ringankan Beban Rakyat
Kolonel Heydari telah berbicara tentang tugas mereka untuk memotret siapa pun yang terlihat melanggar hukum moralitas atau dicurigai menyebarkan kekacuan.
Tetapi gambar petugas perempuan yang memegang senjata dan menuruni gedung menunjukkan peran mereka mungkin lebih besar.
Perempuan diterima dalam penegakan hukum Iran untuk pertama kalinya sejak revolusi 1979 pada 2003.
Pelatihan mereka dilakukan selama tiga tahun, termasuk menguasai senjata, judo, anggar dan bahan peledak.
Penulis : Haryo Jati Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Daily Star