Mengejutkan! Perempuan Ini Ternyata Selalu Kunjungi Makam yang Salah selama 43 Tahun
Kompas dunia | 23 September 2022, 16:05 WIBDURHAM, KOMPAS.TV - Seorang perempuan di Inggris ternyata selalu mengunjungi makam yang salah selama 43 tahun.
Sylvia Ross, 67 tahun, patah hati setelah mengetahui bahwa makam yang sejak tahun 1979 selalu dikunjunginya, ternyata bukan makam ayahnya.
Ayah Ross dimakamkan di Pemakaman Bishop Auckland Witton Park di Durham County, 43 tahun lalu.
Tetapi ternyata, makam yang selama ini ia datangi terus-menerus adalah makan orang lain bernama Frederick Brown.
Baca Juga: Perempuan Inggris Terpaksa Jadi PSK karena Krisis Biaya Hidup, Istri Tentara Bahkan Salah Satunya
Sementara, ayah Sylvia ternyata dikuburkan sejauh dua petak dan beberapa meter dari makam Brown.
Investigasi saat ini tengah dilakukan untuk menentukan bagaimana kesalahan fatal itu bisa terjadi.
Keluarga Ross mengetahui adanya kesalahan berkat sebuah unggahan di Facebook, tentang nisan yang ditempatkan secara tidak benar di pemakaman.
Nisan tersebut saat ini sedang dipindahkan oleh dewan setempat.
Insiden itu pun menegaskan bahwa Ross selama ini memberikan penghormatan di tempat yang salah sejak ia berusia 24 tahun.
Putri Ross, Lynette, mengungkapkan apa yang ibunya rasakan setelah mengetahui hal itu.
“Saya tak pernah bertemu kakek, tetapi ibu saya selau mengunjungi makamnya selama 43 tahun, dan ini jelas sangat membuatnya hancur,” katanya dikutip dari Daily Star, Jumat (23/9/2022).
“Ia patah hati, dan mengatakan ayahnya terbaring di sana sambil berpikir tak ada dari kami yang peduli padanya, tanpa bunga dan tak ada yang mengunjunginya,” tambah Lynette.
Kesalahan itu terungkap setelah keluarga Frederick Brown ingin meletakkan penghormatan yang mereka yakini sebagai makam ganda, sebelum menghubungi Dewan Durham County ketika mereka menyadari tidak ada cukup ruang.
Penghargaan itu kemudian ditempatkan di makam tempat Frederick sebenarnya dimakamkan, makam yang sama yang selalu dikunjungi Sylvia dan keluarganya selama beberapa dekade.
“Mereka meletakkannya di makam yang telah kami kunjungi sepanjang hidup, dan kami telah membawa bunga ke sana setiap ulang tahun, Natal, dan Hari Ayah, sementara ia berbaring di sana tanpa apa-apa,” gerutu Lynette.
Baca Juga: 31 Orang Tewas pada Demonstrasi di Iran, Presiden Raisi Janjikan Selidiki Kematian Mahsa Amini
“Itu menjijikan, bagaimana mereka bisa membuat kesalahan pada sesuatu yang begitu sederhana," lanjutnya.
Pengelolaan pemakaman sendiri telah diserahkan ke Durham County dari Dewan Distrik Wear Valley 13 tahun yang lalu.
“Begitu kami mengetahui kesalahan bersejarah itu, kami dengan hati-hati memindahkan barang-barang itu ke kuburan yang benar, dalam skala waktu secepat mungkin,” ujar mantan Manajer Layanan Duka, Graham Harrison.
“Meski kuburan telah diperbaiki, ini tak menghilangkan rasa sakit yang dialami keluarga dan kami ingin mengulangi permintaan maaf kami yang tulus atas setiap luka yang disebabkan oleh hal ini,” sambungnya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Daily Star