> >

Indonesia Disebut Bakal Normalisasi Hubungan dengan Israel, Kemlu: Langkah-Langkah Itu Tak Ada

Kompas dunia | 22 September 2022, 15:42 WIB
Ilustrasi bendera Israel. (Sumber: P Photo/Ariel Schalit)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menanggapi rumor Indonesia bakal melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.

Juru Bicara Kemlu, Teuku Faizasyah menegaskan hingga saat ini tak ada langkah-langkah bakal terjadinya normalisasi hubungan dengan Israel.

Sebelumnya, media Israel sempat mengungkapkan adanya pejabat Indonesia yang berangkat ke Israel untuk berbicara dengan Menlu Israel.

Dilaporkan bahwa hal tersebut merupakan rencana untuk menormalisasikan hubungan Indonesia dengan Israel.

Baca Juga: Pejabat Indonesia Disebut Berkunjung ke Israel, Kemlu Langsung Bereaksi

Menurut Faizasyah, sumber berita dari artikel ini sebenarnya tidaklah jelas, dan mengacu pada sumber yang mana.

Selain itu juga tidak menjelaskan ofisial mana yang dimaksud.

“Dari sisi Kementerian Luar Negeri, sebagai pengampu kebijakan luar negeri Indonesia, tak ada langkah-langkah mengarah ke normalisasi,” ujarnya pada press briefing Kemlu RI, Kamis (22/9/2022).

Ia menambahkan posisi Indonesia terkait Israel dan Palestina. tak berubah.

“Yang didahulukan adalah satu penyelesaian damai antara Palestina dan Israel, yang berangkat dari solusi dua negara, yang hidup berdamaian dengan batas-batas yang jelas,” tambahnya.

Baca Juga: Mantan Menteri Kehakiman China Dijatuhi Hukuman Mati karena Terima Suap

Sebelumnya, media Israel I24NEWS mengungkapkan seorang pejabat senior Indonesia dan Pakistan telah berangkat ke Israel, untuk bertemu pejabat Kemlu negara zionis itu.

Sebelumnya pada Desember lalu, Menlu AS Antony Blinken dilaporkan kemungkinan normalisasi Indonesia dan Israel saat kunjungannya ke Jakarta.

Tetapi pihak Indonesia menegaskan hal itu tak akan terjadi sebelum solusi dua negara tercapai.

Israel sendiri sudah melakukan normalisasi hubungan dengan sejumlah negara Islam pada 2020 lalu, antara lain Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Maroko dan Sudan.

Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU