Waduh! Anggota Parlemen Inggris Mengamuk, Kecam Diundangnya China ke Pemakaman Ratu Elizabeth II
Kompas dunia | 18 September 2022, 12:34 WIBLONDON, KOMPAS.TV - Sekelompok anggota Parlemen Inggris mengamuk setelah tahu perwakilan China diundang ke pemakaman Ratu Elizabeth II.
Kerajaan Inggris mengundang China untuk datang pada pemakaman Ratu Elizabeth di Westminster Abbey, Senin (19/9/2022).
Presiden China Xi Jinping tak bisa hadir, dan akan diwakilkan oleh Wakil Presiden Wang Qishan.
Mengetahui hal itu sekelompok anggota parlemen, yang terdiri dari tujuh orang mengirim surat kepada Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly, Kamis (15/9/2022).
Baca Juga: Teka-Teki Simbol Rahasia di Sepatu Meghan Markle saat Penghormatan Ratu Elizabeth II, Ini Jawabannya
Dikutip dari Newsweek, Sabtu (17/9/2022), mereka mengecam dan meminta undangan tersebut untuk dibatalkan.
Mereka juga dengan keras mengkritik China atas perlakuan mereka terhadap sebagian besar komunitas Muslim Uighur.
“Mengingat Parlemen Inggris telah memvoting dan mengakui genosida yang dilakukan Pemerintah China terhadap warga Uighur, sungguh luar biasa bahwa arsitek genosida itu harus diperlakukan dengan cara yang lebih baik daripada negara-negara yang telah dilarang,” bunyi surat itu.
“Saya harap Anda akan setuju bahwa sepenuhnya tidak pantas perwakilan China mana pun dapat hadir pada acara penting seperti pemakaman kenegaraan mendiang raja kita dan bahwa Anda dapat memberi kami jaminan undangan akan segera ditarik,” lanjutnya.
Para penandatangan surat itu adalah mantan Pemimpin Partai Konservatif Sir Iain Duncan Smith, dan juga Kepala Komite Terpilih Urusan Dalam Negeri yang juga dari Konservatif, Tim Loughton.
Begitu juga dengan Baroness Kennedy dari Partai Buruh.
Loughton menyebut undangan tersebut sebagai sebuah penghinaan.
Ia juga menyambut baik fakta bahwa para pejabat China telah dilarang menghadiri persemayaman Ratu Elizabeth II di Westminster.
Ketujuh anggota parlemen tersebut merupakan pihak yang disanksi China, karena kritikan mereka atas perlakuan negara itu kepada Muslim Uighur dan kaum minoritas lainnya.
Tahun lalu, majelis rendah Inggris telah mendeklarasikan bahwa genosida telah terjadi terhadap Uighur.
Baca Juga: Joe Biden Bakal Gunakan “Si Buas” ke Pemakaman Ratu Elizabeth II, Apa Itu?
China membantah tuduhan kekerasan terhadap Muslim Uighur.
Mereka mengatakan kamp di Xinjiang yang diisi kebanyakan komunitas Muslim dibuat untuk reedukasi dan melawan terorisme.
Inggris saat ini sudah tak mengundang pemimpin dari 6 negara untuk hadir di pemakaman Ratu Elizabeth II, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin.
Selain Putin, pemimpin Iran, Afghanistan, Suriah, Myanmar dan Belarusia tak diundang ke acara tersebut.
Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto
Sumber : Newsweek