Waduh, Perusahaan Ini Tolak Pelamar Kerja yang Miliki Nomor Telepon dengan Angka Sial
Kompas dunia | 17 September 2022, 17:43 WIBGUANGDONG, KOMPAS.TV - Sebuah perusahaan pendidikan di China tampaknya masih memercayai takhayul, dan mengimplementasikannya dengan tindakan yang tak terduga.
Perusahaan itu menolak pelamar kerja yang memiliki nomor telepon dengan angka sial.
Angkat tersebut diyakini adalah angka 5, dan terletak di barisan angka nomor telepon tersebut.
Media China melaporkan, kasus tersebut terjadi di sebuah perusahaan pendidikan di Shenzhen, Guangdong.
Baca Juga: Israel Disebut Kian Mesra dengan Negara Arab, Terungkap Kerja Sama Keamanan Semakin Berkembang
Dikutip dari Oddity Central, Jumat (16/9/2022), perusahaan itu menolak pelamar kerja yang memiliki angka 5 pada urutan kelima nomor teleponnya.
Pemimpin perusahaan melihatnya sebagai sebuah ketidakberuntungan.
Pelamar kerja disarankan mengubah nomor telepon mereka jika benar-benar tertarik bekerja di perusahaan itu.
Namun, kondisi aneh yang tak ada hubungannya dengan kompetensi atau etos kerja ini telah memicu perdebatan panas di dunia maya China.
Memang, di negara itu, takhayul masih menjadi bagian besar dari kehidupan sehari-hari.
Tanda pagar atau tagar “perusahaan tak memperkerjakan orang dengan nomor telepon yang menggunakan angka 5 pada digit kelima” menyebar dengan cepat di media sosial China.
Banyak yang mempertanyakan, bagaimana perusahaan pendidikan memiliki kebijakan perekrutan aneh seperti itu.
Namun, mereka yang memercayai takhayul, mendukung apa yang dilakukan perusahaan itu.
Pada media sosial Weibo, seorang blogger bernama Jimenjun, yang memiliki spesialisasi pada astrologi dan numerologi, menjelaskan kondisi perekrutan kerja yang aneh itu.
Ia mengatakan, hal itu kemungkinan terinspirasi oleh teks ramalan kuno I Ching atau Yi Jong, yang juga diketahui sebagai buku perubahan.
Hal itu termasuk teori bahwa banyaknya angka 5 diyakini sebagai sesuatu yang tak menguntungkan.
Baca Juga: China Kirim Wapres Hadiri Pemakaman Ratu Elizabeth II, Kaisar Jepang dan Permaisuri Datang Langsung
Jimenjun menambahkan bahwa seseorang dengan angka 5 pada digit kelima nomer teleponnya akan mudah berseteru dengan atasan, juga dengan seniornya.
Namun pada umumnya, timbal balik yang diterima atas kebijakan perekrutan perusahaan yang namanya tak disebutkan tersebut adalah negatif.
Banyak yang percaya, meski pimpinan di perusahaan itu percaya takhayul, praktik seperti itu tak memiliki tempat di dunia modern.
Selain itu, menolak kandidat karena nomor teleponnya disebut sebagai tindakan diskriminasi.
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Oddity Central