PM India Blak-blakan Kritik Putin Langsung atas Invasi ke Ukraina: Ini Bukan Saatnya Perang
Krisis rusia ukraina | 17 September 2022, 14:19 WIBSAMARKAND, KOMPAS.TV - Perdana Menteri India Narendra Modi secara mengejutkan mengkritik Presiden Vladimir Putin saat keduanya bertatap muka.
Modi mengutarakan kritikannya di depan muka Putin langsung terkait invasi Rusia ke Ukraina.
Menurut Modi, saat ini bukanlah saatnya untuk perang.
Modi pun mengatakan kepada Putin tentang perlunya bergerak ke jalan damai, dan mengingatkan akan pentingnya demokrasi, diplomasi dan dialog.
Baca Juga: Rusia Ancam AS, Sinyalkan Perang dengan Washington Bakal Terjadi jika Terus Pasok Rudal ke Ukraina
Komentar Modi itu dilontarkan dalam pertemuan tatap muka di sela-sela pertemuan puncak Organisasi Kerja Sama Shanghai di Samarkand, Uzbekistan, Jumat (16/9/2022).
Pernyataan Modi itu menyoroti meningkatnya isolasi Rusia di panggung diplomatik.
Kritikan itu datang setelah Putin mengakui bahwa China juga memiliki pertanyaan dan kekhawatiran atas invasi tersebut.
“Saya tahu bahwa era hari ini bukan perang dan kami telah berbicara dengan Anda berkali-kali melalui telepon tentang masalah bahwa demokrasi, diplomasi dan dialog adalah semua hal yang menyentuh dunia,” kata Modi menurut pembacaan pertemuan oleh Kementerian India dikutip dari CNN.
“Kami pasti akan mendapat kesempatan untuk membahas bagaimana kami dapat bergerak ke jalan perdamaian dalam beberapa hari mendatang. Saya juga akan mendapatkan kesempatan untuk memahami sudut pandang Anda,” tambahnya.
Putin pun merespons dengan mengatakan kepada Modi, bahwa ia menyadari kekhawatirannya.
Baca Juga: Ngeri! Ukraina Temukan Kuburan Massal di Kota Izium yang Pernah Diduduki Rusia, 440 Jasad Ditemukan
“Saya mengerti mengenai posisi Anda dalam konflik di Ukraina, dan saya menyadari kekhawatiran Anda. Kami ingin semua ini berakhir secepatnya,” tutur Putin.
Rusia sendiri tengah mengalami kemunduran pada serangannya di Ukraina, setelah mengalami sejumlah kekalahan pada beberapa pekan terakhir.
Ukraina mengeklaim telah merebut kembali sekitar 8.000 km persegi wilayahnya yang sempat diduduki Rusia.
Putin sendiri dikabarkan berusaha membentuk dan memperkuat aliansi pada pertemuan di Samarkand, yang mendatangkan pemimpin dari China, India, Pakistan, Iran, dan empat negara Asia Tengah.
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : CNN