Oktoberfest Kembali Digelar di Jerman, Pesta Pora Minum Bir dan Makan Daging yang Dibayangi Inflasi
Kompas dunia | 17 September 2022, 07:05 WIBInflasi mencapai 7,9 persen tahunan di Jerman pada bulan Agustus, dan rekor 9,1 persen di 19 negara yang menggunakan mata uang euro.
Naiknya harga konsumen di Eropa didorong terutama oleh Rusia yang membatasi pasokan gas alam, mendorong harga melambung tinggi.
Gas alam itu biasanya disalurkan ke listrik, karena gas digunakan untuk menghasilkan tenaga, dan untuk biaya sejumlah proses industri yang menggunakan gas, seperti pembuatan pupuk, kaca, dan baja.
Baca Juga: Menlu Jerman Desak Kanselir Olaf Scholz Ambil Keputusan Cepat soal Pengiriman Tank Modern ke Ukraina
Petani juga dihajar biaya yang lebih tinggi untuk memanaskan bangunan dan memupuk tanaman.
Semua yang dibangun ke dalam harga barang yang dibeli orang, dan harga yang lebih tinggi itu memotong daya beli mereka.
Inflasi "berjalan sangat panas di Jerman" dan bisa mendekati 10 persen pada akhir tahun, kata Carsten Brzeski, kepala ekonom zona euro di bank ING.
Angka tersebut akan turun tahun depan karena permintaan konsumen melemah, tetapi itu adalah penghiburan kecil hari ini.
Bagaimanapun, Oktoberfest adalah dorongan yang sangat dibutuhkan untuk hotel dan industri layanan makanan Munich.
"Ini indah," kata Wali Kota Dieter Reiter. "Anda dapat melihat antusiasme telah kembali."
Baca Juga: Lawan VfL Bochum, Bayern Munchen akan Gunakan Jersey Spesial Edisi Oktoberfest
Dia meremehkan kekhawatiran tentang peristiwa besar selama pandemi, dengan mengatakan penyebaran Covid-19 "bukan lagi faktor penentu" dan menambahkan, "Mari kita lihat bagaimana kelanjutannya."
Sekitar 487 pabrik bir, restoran, pemanggang ikan dan daging, penjual anggur, dan lainnya akan melayani orang-orang yang bersuka ria dan berpesta pora di Oktoberfest.
Jam buka akan lebih lama dari sebelumnya, dengan tenda bir pertama dibuka pada pukul 9 pagi dan tutup pada pukul 10.30 malam. Pesanan terakhir akan diambil pada 21.30.
Pada tahun-tahun sebelum Covid-19, sekitar 6 juta orang mengunjungi perayaan itu setiap tahun, banyak dari mereka mengenakan pakaian tradisional Bavaria, perempuan mengenakan gaun Dirndl, para lelaki dalam Lederhosen, atau celana kulit ketat selutut.
Oktoberfest pertama kali diadakan tahun 1810 untuk menghormati pernikahan Putra Mahkota Ludwig dari Bavaria dengan Putri Therese.
Festival itu dibatalkan puluhan kali selama lebih dari 200 tahun sejarahnya karena perang dan pandemi.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Associated Presw