Diancam Erdogan, PM Yunani: Kami Tak Mau Perang Lawan Turki, tetapi Siap Merespons
Kompas dunia | 12 September 2022, 18:57 WIBTHESSALONIKI, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis mengaku negaranya tidak akan berperang lawan tetangga sekaligus sekutu NATO yang berselisih dengan mereka, Turki. Komentar Mitsotakis ini menanggapi eskalasi retorika antara Ankara dengan Athena belakangan ini.
Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengirim ancaman terselubung kepada Yunani menyusul serangkaian insiden yang melibatkan aparat Yunani dan Turki. Erdogan tidak menutup kemungkinan konflik bersenjata lawan Yunani dan menyebut pihaknya bisa “tiba-tiba datang pada suatu malam.”
Mitsotakis menyebut Athena tak percaya bahwa konflik bersenjata antara Turki dengan Yunani bisa meletus betulan. Namun, jika terjadi, ia memperingatkan Ankara bahwa negaranya punya militer yang mumpuni.
“Saya yakin itu tidak akan terjadi. Dan jika, semoga tidak, itu terjadi, Turki akan menerima respons yang benar-benar menghancurkan,” kata Mitsotakis dikutip Associated Press, Minggu (11/9/2022).
“Dan saya pikir mereka tahu betul. Turki tahu kompetensi dari pasukan Yunani,” lanjutnya.
Baca Juga: Ankara-Athena Kembali Memanas! Turki Tuduh Penjaga Pantai Yunani Tembaki Kapal Kargo di Laut Aegea
Pemerintahan Erdogan sendiri menuduh Yunani menduduki kepulauan di Laut Aegea yang semestinya nihil kehadiran militer. Erdogan mengaku pihaknya akan bertindak terkait hal tersebut.
Mitsotakis menambahkan, kendati pihaknya menganggap komentar Erdogan “tak bisa diterima”, Athena masih siap berdialog dan ia bersedia menemui Presiden Turki itu.
Pada akhir pekan lalu, insiden di Laut Aegea kembali terjadi antara Yunani dengan Turki. Ankara mengeklaim Penjaga Pantai Yunani menembaki sebuah kapal kargo berbendera Komoro yang mengangkut tiga kru Turki di perairan internasional.
Sebelumnya, Turki mengeklaim jet tempurnya dibidik rudal antipesawat Yunani ketika melintas di ruang udara internasional.
Meskipun sesama anggota NATO, Turki dan Yunani berselisih selama berdekade-dekade atas berbagai isu, termasuk klaim teritorial di Laut Aegea dan ruang udara di atasnya.
Perselisihan Turki-Yunani pernah membawa kedua negara tiga kali di ambang perang selama setengah abad terkini.
Baca Juga: Sesama Anggota NATO Bertikai: Jet Turki Terbang di Ruang Udara Internasional, Dibidik Rudal Yunani
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Associated Press