Waduh! Negara Karibia Antigua Akan Hapus Raja Charles III dari Kepala Negara, Bakal Jadi Republik
Kompas dunia | 12 September 2022, 11:20 WIBSAINT JOHN’S KOMPAS.TV - Negara Karibia, Antigua dan Barbuda dilaporkan berencana menghapus Raja Charles III sebagai kepala negara.
Perdana Menteri (PM) Antigua dan Barbuda, Gaston Browne mengungkapkan negara itu akan melakukan referendum untuk mengubah negara menjadi republik.
Hal itu sekaligus menghapus Raja Inggris, Raja Charles sebagai kepala negara Antigua dan Barbuda.
Antigua dan Barbuda sebelumnya merupakan koloni Inggris dan merdeka pada 1981.
Baca Juga: Warisi Tanah Senilai Rp11,1 Triliun dari Ratu Elizabeth II, Raja Charles III Tak Perlu Bayar Pajak
Namun, negara Karibia itu kemudian menjadi satu dari 14 negara tambahan Inggris, di mana Kepala Kerajaan Inggris menjadi kepala negaranya.
Antigua dan Barbuda juga bagian dari Persemakmuran Inggris, organisasi bekas jajahan Inggris yang berisi 56 negara.
Browne mengungkapkan rencana referendum tersebut, setelah mengakui Raja Charles III sebagai Raja Antigua dan Barbuda, Sabtu (10/9/2022).
“Ini adalah masalah yang harus dibawa ke referendum bagi rakyat untuk memutuskannya,” kata Browne dikutip dari CNN.
Ia menambahkan bahwa referendum itu tak berarti untuk mewakili segala bentuk tak hormat kepada Raja Charles III.
“Ini bukan tindakan permusuhan, atau perbedaan Antigua dan Barbuda serta Monarki,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa itu akan menjadi langkah terakhir untuk menyelesaikan lingkaran kemerdekaan untuk menjadi bangsa yang benar-benar berdaulat.
Baca Juga: Kunjungan Ratu Inggris ke Indonesia: Momen Bersahabat Elizabeth-Philip dan Soeharto-Tien di Jakarta
Sebelumnya pada Maret lalu, pertanyaan tentang peran Monarki Inggris di wilayah tersebut sempat diajukan, setelah Duke dan Duchess of Cambridge, Pangeran William dan Kate Middleton mengunjungi tiga wilayah persemakmuran, Belize, Jamika dan Bahama.
Perjalanan itu bertujuan merayakan 70 tahun Ratu Elizabeth II bertakhta.
Perjalanan itu diliputi beberapa isu, di mana mereka diberitahu oleh Perdana Menteri Jamaika, Andrew Holness, bahwa negara tersebut bergerak maju, dan akan mencapai ambisi sejati untuk independen.
Tahun lalu, Barbados telah memutus hubungannya dengan Kerajaan Inggris, untuk menjadi negara republik.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : CNN