> >

Putin Mengolok-olok Barat, Katakan Rusia akan Terus Mendesak Maju di Ukraina

Kompas dunia | 7 September 2022, 19:45 WIB
Gestur Presiden Rusia Vladimir Putin saat berbicara selama sesi pleno di Forum Ekonomi Timur di Vladivostok, Rusia, Rabu, 7 September 2022. "Rusia menolak agresi ekonomi, keuangan dan teknologi Barat," kata Putin seraya menegaskan "Saya yakin kami tidak kehilangan apa pun dan kami tidak akan kehilangan apa pun." tegas Putin (Sumber: Sergei Bobylev, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

"Jika mereka mencoba menerapkan keputusan bodoh ini, itu tidak akan membawa kebaikan bagi mereka yang membuatnya," dia memperingatkan.

"Apakah mereka akan membuat keputusan politik yang bertentangan dengan kontrak? Dalam hal ini, kami hanya akan menghentikan pasokan jika itu bertentangan dengan kepentingan ekonomi kami. Kami tidak akan memasok gas, minyak, minyak diesel, atau batu bara."

Putin mencatat, "mereka yang mencoba memaksakan sesuatu pada kita hari ini tidak dalam posisi untuk mendikte keinginan mereka," menunjuk pada protes di Barat terhadap kenaikan harga energi.

Baca Juga: Putin Akan Hadir Langsung ke KTT G20 di Bali? Jubir Kremlin: Kami Akan Pertimbangkan Faktor Keamanan

Gestur Presiden Rusia Vladimir Putin saat berbicara selama sesi pleno di Forum Ekonomi Timur di Vladivostok, Rusia, Rabu, 7 September 2022. "Rusia menolak agresi ekonomi, keuangan dan teknologi Barat," kata Putin seraya menegaskan tidak kehilangan apa pun dan tidak akan kehilangan apa pun. (Sumber: Sergei Bobylev, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

Dia menolak argumen Uni Eropa bahwa Rusia menggunakan energi sebagai senjata dengan menangguhkan pasokan gas melalui pipa gas Nord Stream 1 ke Jerman.

Putin menegaskan kembali argumen Rusia bahwa sanksi Barat telah menghambat pemeliharaan turbin terakhir yang beroperasi, memaksa penutupan turbin tersebut.

Dia mengulangi bahwa Moskow siap untuk "menekan tombol" dan mulai memompa gas "secepat besok" melalui jalur Nord Stream 2, yang ditangguhkan oleh otoritas Jerman.

Mengomentari sejumlah media kritis yang terpaksa ditutup setelah dimulainya kampanye militer di Ukraina menyusul pengesahan undang-undang baru yang mengkriminalisasi setiap pelaporan tentang aksi militer yang berbeda dari garis resmi, Putin mengatakan wartawan mereka dengan senang hati pergi dari Rusia.

"Mereka selalu bekerja melawan negara kita saat mereka di sini, dan sekarang mereka dengan senang hati pindah," katanya.

Surat kabar independen terkemuka Rusia, Novaya Gazeta, termasuk di antara outlet yang terpaksa ditutup di bawah tekanan resmi. Pada hari Senin, pengadilan di Moskow menguatkan mosi dari otoritas Rusia untuk mencabut lisensinya.

Baca Juga: Joe Biden Tolak Labeli Rusia sebagai Negara Sponsor Terorisme, Kremlin: Bagus!

Putin hari Rabu, (7/9/2022) di Vladivostok mengatakan Barat telah gagal dengan upaya yang sia-sia dan agresif untuk mengisolasi Rusia dengan sanksi yang menghancurkan ekonomi global, sementara Asia sedang bangkit untuk mengklaim masa depan (Sumber: Straits Times)

Dmitry Muratov, pemimpin redaksi surat kabar pemenang Hadiah Nobel Perdamaian, menyebut keputusan itu pada hari Senin "politis" dan "tidak memiliki dasar hukum sedikit pun."

Putin berusaha untuk meremehkan penghargaan bagi Muratov, menggambarkannya sebagai politis dan membandingkannya dengan Hadiah Nobel Perdamaian yang diberikan kepada Barack Obama saat dia menjadi presiden AS.

"Kami memiliki hubungan bisnis dengan Presiden Obama, tetapi untuk apa mereka memberinya hadiah Nobel?" kata Putin.

"Apa yang dia lakukan untuk membantu melindungi perdamaian? Maksud saya operasi militer di beberapa wilayah di dunia yang dilakukan presiden (Obama)."

Mengomentari keputusan Uni Eropa untuk mempersulit warga Rusia memasuki blok 27 negara, Putin mengatakan Rusia tidak akan menanggapi dengan cara yang sama dan akan terus menyambut pengunjung.

"Kami tidak akan menghentikan kontak, mereka yang melakukannya, mereka mengisolasi diri mereka sendiri dan bukan kami," katanya.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU