> >

Seniman Australia Ini Lukis Mural Berpesan Damai, Malah Dituduh Sebar Propaganda Rusia

Krisis rusia ukraina | 5 September 2022, 13:37 WIB
Mural karya Peter Seaton alias CTO yang menunjukkan tentara Ukraina dan Rusia berpelukan di Melbourne, Australia. Mural ini dihapus pada Senin (5/9/2022) usai dikecam sejumlah elemen masyarakat. (Sumber: Peter Seaton via BBC)

Sebelum mural CTO dirampungkan, sebuah organisasi seni bernama Art4Ukraine Australia mengaku sudah menyampaikan kekhawatiran terkait pembuatan karya itu dan terkejut setelah melihatnya selesai.

Peter Seaton sendiri mengaku lembur untuk menghapus mural itu setelah dihujani kritik. Ia menghapus mural itu hingga Senin (5/9) pukul 03.00 dini hari tadi waktu setempat.

“Mural itu merogoh kocek saya antara 2.000 hingga 3.000 dolar (sekitar 20-30 juta rupiah). Saya tidak akan melakukannya dan menghabiskan 10 hari mengerjakannya jika tahu bahwa itu akan melukai orang lain,” kata Seaton.

“Tentu saja ada sekelompok orang yang merasa bahwa itu akan menyakitkan dan mungkin traumatis dan itu bukanlah yang saya inginkan saat membuatnya,” ujarnya.

Meskipun demikian, Seaton bersikeras muralnya masih memberi “kebermanfaatan” dan “banyak orang menerima pesannya.”

Seaton pun mengaku versi digital dari karya seni itu dijual dalam bentuk NFT. Hasilnya akan disumbangkan.

Baca Juga: Sekutu Ukraina Dibayangi Krisis, Istri Zelenskyy: Rakyat Kami juga Hadapi Krisis, Sekaligus Terbunuh

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Desy-Afrianti

Sumber : BBC


TERBARU