Milisi Al-Shabab Sergap Konvoi Distribusi Pangan, Tewaskan 20 Orang dan Bakar 7 Kendaraan
Kompas dunia | 3 September 2022, 21:17 WIBMOGADISHU, KOMPAS.TV - Kelompok ekstremis Al-Shabab menyerang sebuah konvoi yang membawa pangan di daerah Hiran, Somalia, Sabtu (3/9/2022) pagi waktu setempat. Media pemerintah Somalia dan warga menyebut jumlah korban tewas dalam serangan ini mencapai 20 orang.
Selain menewaskan penumpang konvoi, milisi juga membakar kendaraan yang digunakan untuk mendistribusikan bahan makananan.
Warga setempat menyebut serangan ini adalah pembalasan atas mobilisasi milisi lokal untuk menghadapi kelompok ekstremis yang terafiliasi Al-Qaeda tersebut.
"Korbannya adalah sopir dan penumpang yang mengantarkan suplai makanan dari Beletweyne ke Mahas dan total ada tujuh truk pembawa makanan dan kendaraan yang ditumpangi, dibakar," kata Hassan Abdulle, seorang warga setempat, kepada Associated Press.
Baca Juga: Situasi Hotel Hayat Somalia: Milisi Al-Shabab Dikepung Tentara, Korban Jiwa Bertambah Jadi 20 Orang
Serangan ini dilancarkan sehari usai pasukan pemerintah Somalia menghancurkan ranjau darat yang ditanam di jalanan ramai yang menghubungkan Beletweyne dan Mataban. Al-Shabab diyakini memasang jebakan ranjau itu untuk menyasar pelancong.
Kelompok Al-Shabab sendiri mengaku bertanggung jawab atas serangan di Hiran dan mengeklaim menewaskan 20 milisi lokal yang dimobilisasi.
Pemerintah Somalia mengutuk tindakan Al-Shabab ini "barbar". Pemerintah pun menekankan kembali dukungannya atas mobilisasi milisi lokal untuk melawan kelompok ekstremis tersebut.
Kelompok Al-Shabab disebut-sebut sebagai kelompok ekstremis Islam paling mematikan di Afrika. Kelompok ini menguasai sejumlah wilayah di tengah dan selatan Somalia.
Pada 19 Agustus lalu, serangan Al-Shabab pun mengguncang ibu kota Somalia, Mogadishu. Serangan ke sebuah hotel ini menewaskan 21 orang dan melukai lebih dari 100 lainnya.
Baca Juga: Parlemen Somalia Pilih Presiden Baru dalam Pemilihan yang Dijaga Sangat Ketat
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press