Bikin Kim Jong-Un Kecewa, Pejabat Pembangunan Rumah Sakit Pyongyang Dikirim ke Kamp Kerja Paksa
Kompas dunia | 2 September 2022, 15:51 WIBSetelah tindakan keras pemerintah untuk mendorong proyek konstruksi itu juga gagal memberi hasil, kepala proyek pun dikirim ke kamp kerja paksa.
Awalnya, Korea Utara ingin agar proyek rumah sakit itu selesai pada 10 Oktober 2020, atau bertepatan dengan perayaan 75 tahun pendirian Partai Buruh Korea.
Namun, hingga saat ini pembangunan tersebut masih berjalan.
Baca Juga: Kim Jong-Un Ternyata Bukan Kirim Tentara ke Ukraina, tapi Pekerja Bangunan untuk Renovasi Donbass
“Pejabat memberikan hukuman kerja paksa karena seseorang harus bertanggung jawab,” tutur sang sumber.
“Ia dikirim ke kamp Sungho-ri karena ia tak bisa dikirim ke kamp re-edukasi biasa. Karena itu, seharusnya ia bisa kembali ke kehidupan normal (pada titik tertentu),” tambahnya.
Kamp penjara di Sungho-ri biasa digunakan sebagai kamp konsentrasi untuk tahanan politik.
Tahun lalu, otoritas Korea Utara mengubah kamp itu menjadi fasilitas kerja paksa untuk pejabat senior dan orang yang bekerja untuk proyek yang dirahasiakan.
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Daily NK