PBB: Ada Kemungkinan Terjadi Kejahatan Kemanusiaan Terhadap Muslim Uyghur di Xinjiang
Kompas dunia | 1 September 2022, 06:03 WIBBachelet mengatakan dalam beberapa bulan terakhir bahwa dia menerima tekanan dari kedua belah pihak untuk menerbitkan - atau tidak menerbitkan - laporan tersebut.
Pada bulan Juni, Bachelet mengatakan dia tidak akan mencari masa jabatan baru sebagai kepala badan hak asasi PBB, dan berjanji laporan itu akan dirilis pada 31 Agustus. Dia mengisyaratkan minggu lalu bahwa kantornya mungkin melewatkan tenggat waktu, namun akan berusaha mengeluarkan laporan itu sebelum akhir masa jabatannya.
Baca Juga: Museum Holocaust AS: Penindasan China Terhadap Muslim Uyghur Makin Meningkat
Bachelet telah mengarahkan pandangannya ke Xinjiang setelah menjabat pada September 2018, tetapi diplomat Barat menyuarakan keprihatinan secara pribadi bahwa selama masa jabatannya, dia tidak cukup menantang China ketika pemantau hak asasi lainnya sudah menyebutkan terjadinya pelanggaran terhadap Muslim Uyghur dan etnis lainnya di Xinjiang.
Dalam lima tahun terakhir, pemerintah China di Xinjiang telah menahan sekitar satu juta orang Uyghur dan kelompok etnis lainnya. Beijing menyebut kamp tersebut sebagai “pusat pelatihan”, namun mantan tahanan menggambarkan situasinya merupakan pusat penahanan yang brutal.
Sejak saat itu, Beijing telah menutup banyak kamp, tetapi ratusan ribu orang masih terus mendekam di penjara dengan tuduhan rahasia yang tidak jelas.
Beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, menuduh Beijing melakukan genosida di Xinjiang.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Iman-Firdaus
Sumber : The Associated Press