> >

Wajah Gorbachev dalam Budaya Populer Barat, Iklan Louis Vuitton-nya Masih Jadi Misteri

Kompas dunia | 1 September 2022, 05:45 WIB
Pemimpin terakhir Uni Soviet, Mikhail Gorbachev melambai dari tribun Lapangan Merah dalam perayaan Hari Revolusi di Moskow, Uni Soviet, 7 November 1989. Gorbachev, meninggal pada Selasa (30/8/2022), meninggalkan legasi yang dipandang secara bertolak belakang di Barat dan Rusia. (Sumber: Foto AP/Boris Yurchenko, File)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pemimpin terkahir Uni Soviet, Mikhail Gorbachev meninggal dunia pada usia 91 tahun di Moskow, Rusia, Selasa (30/8/2022). Gorbachev meninggalkan legasi yang dipandang secara bertolak belakang.

Di Barat, Gorbachev disanjung sebagai tokoh yang mengakhiri Perang Dingin. Namun, di negaranya sendiri, ia dipandang sebagai biang keladi runtuhnya Uni Soviet melalui kebijakan glasnost (keterbukaan) dan perestroika (restrukturasi).

Gorbachev diterima secara luas di Barat, bahkan sempat menjadi ikon budaya pop, muncul di iklan-iklan untuk jenama Barat hingga sampai ke serial kartun.

Melansir The Guardian, salah satu iklan paling terkenal yang dibintangi Gorbachev adalah iklan Pizza Hut pada 1998. Dalam iklan ini, mantan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet itu berjalan bersama cucunya di Lapangan Merah ke gerai Pizza Hut.

Di dalam gerai, dua orang sedang berdebat sengit mengenai legasi Gorbachev untuk Rusia. Namun, mereka segera berdamai karena sama-sama suka pizza Amerika.

“Terima kasih kepadanya (Gorbachev), kita punya Pizza Hut!” kata pengunjung gerai di akhir iklan, simbol ucapan terima kasih kepada modernisasi Rusia yang diinisasi Gorbachev.

Baca Juga: Pemimpin Terakhir Uni Soviet Mikhail Gorbachev Meninggal Dalam Usia 91 Tahun

Selain itu, karikatur Gorbachev juga masuk dalam serial televisi Amerika seperti The Simpsons dan Spitting Image.

Bahkan, pada 2004 silam, Gorbachev beroleh Penghargaan Grammy bersama mantan presiden AS Bill Clinton dan aktor Sophia Loren. Mereka bertiga diganjar penghargaan atas rekaman pembacaan Peter and the Wolf, cerita rakyat asal Rusia.

Dugaan subversi dalam iklan Louis Vuitton

Mikhail Gorbachev telah membintangi beragam iklan sepanjang hidupnya. Namun, ada satu iklan yang masih diselimuti misteri hingga saat ini.

Pada 2007, ia menjadi bintang iklan Louis Vuitton, perusahaan fesyen dan barang mewah asal Prancis. 

Dalam iklan itu, Gorbachev dipotret sedang duduk di belakang sebuah limusin. Ia berkendara melintasi Tembok Berlin, sebuah pengingat atas perannya merobohkan dinding pemisah Jerman tersebut.

Di samping Gorbachev, terletak tas Louis Vuitton klasik berwarna cokelat.

Sekilas, iklan itu tidak menunjukkan kekhususan yang kontroversial. Namun, jika diamati, di atas tas Louis Vuitton Gorbachev, terdapat kover majalah bertuliskan “Litvinenko’s murder: They wanted to give up the suspect for $7,000” (“Pembunuhan Litvinenko: Mereka akan menyerahkan tersangka untuk $7.000”).

Halaman utama majalah itu merujuk ke sosok Alexander Litvinenko, mantan agen KGB yang tewas usai diracun di London, Inggris Raya pada November 2006.

Litvinenko menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin menjadi dalang upaya pembunuhannya. Penyelidikan Inggris Raya mengonfirmasi tuduhan tersebut.

Hingga kini, usai Mikhail Gorbachev meninggal dunia, masih menjadi misteri apakah foto kover majalah itu sekadar ketidaksengajaan ataukah sebuah pesan subversif kepada Kremlin.

Baca Juga: Mikhail Gorbachev Tutup Usia, Tokoh di Balik Kebijakan Glasnost dan Perestroika

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : The Guardian


TERBARU