Polisi China Selamatkan 150 Kucing dari Rumah Jagal, Tadinya akan Dijual untuk Dikonsumsi Manusia
Kompas dunia | 31 Agustus 2022, 20:31 WIBDaging anjing dan kucing dianggap sebagai makanan lezat di beberapa bagian China, dan perdagangan daging mereka tetap cukup menguntungkan untuk memacu geng kriminal mencuri hewan peliharaan, meskipun kebiasaan tersebut mengalami penurunan yang stabil seiring dengan meningkatnya kepemilikan hewan peliharaan.
Setiap bulan Juni, kota Yulin di Cina selatan menyelenggarakan festival daging anjing, di mana anjing dan kucing hidup dijual untuk dimakan.
Tradisi makan anjing dan kucing di provinsi Guangdong dan Guangxi di China selatan sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu.
Baca Juga: Santap 5 Anak Kucing, Pria Jepang Akan Dideportasi dari Turki
"Ini adalah dua tempat makan daging kucing utama di China," kata Dr Peter Li, spesialis kebijakan HSI China, dalam sebuah pernyataan.
"Di seluruh daratan China, daging kucing sama sekali bukan bagian dari budaya makanan."
Wabah Covid-19 tampaknya semakin mengurangi selera makan daging kucing dan anjing setelah penyakit itu dikaitkan dengan pasar di pusat kota Wuhan yang menjual hewan hidup untuk makanan.
China melarang konsumsi dan perdagangan satwa liar pada tahun 2020.
Kota Shenzhen dan Zhuhai di Guangdong melarang konsumsi anjing dan kucing pada bulan April tahun itu, menjadi kota pertama di China yang melakukannya.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Straits Times