13 Nelayan Indonesia Ditangkap Tentara Papua Nugini, Dubes Janji Beri Pendampingan
Kompas dunia | 29 Agustus 2022, 06:41 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Sebanyak 13 nelayan Indonesia ditangkap oleh tentara Papua Nugini (PNG) pada Minggu (28/8/2022). Kementerian Luar Negeri RI melalui Kedutaan Besar meminta akses agar bisa melakukan pendampingan.
"Sesaat setelah ditangkap, para nelayan tidak dibawa ke darat, hingga akhirnya pemerintah Papua Nugini memerintahkan agar kapal beserta nelayan dibawa ke Moresby," kata Dubes RI Andriana Supandi, via Antara.
Menurut laporan, 13 nelayan itu ditangkap karena mencari ikan di luar perairan Indonesia. Mereka menggunakan kapal motor nelayan Arsyla 77.
Nama-nama yang ditangkap yakni Sarif Casiman (32 th/nahkoda), Riki Heni Setiawan (38 th), Farid Sasole (32) Feli Puswaskor (22), Joni (46), Ceno Jelafui (28), Rohman (43), Joni (51), Amin Nurul Mustofa (21), Nuriadi (42), Beni Wasel (26) dan Fernando Tuwok (22), serta Laode Darsan (40 th)
Baca Juga: Kemlu Palestina Kecam Israel yang Izinkan Penduduknya Bobol Masjid Al Aqsa lewat Lion Gate
Hingga kini, masing-masing masih dalam perjalanan menuju ibu kota, Port Moresby. Waktu tiba di lokasi belum diketahui, karena cuaca di perairan negara itu disebut sedang tidak bersahabat.
Jika sudah tiba di Port Moresby, Andriana mengatakan bakal langsung memberi pendampingan dan bantuan yang dibutuhkan, termasuk akses untuk komunikasi dengan keluarga masing-masing.
"Kedubes masih menunggu informasi lanjut dari pemerintah Papua Nugini," terang Andriana.
Beberapa waktu terakhir, wilayah perairan timur Indonesia memang kerap berurusan dengan tentara Papua Nugini. Terbaru, pada Senin (22/8) lalu nahkoda kapal Calvin 02 dari Indonesia yang bernama Sugeng tewas, setelah ditembak pihak keamanan negara itu.
Baca Juga: Nakhoda Indonesia Tewas Ditembak di Perairan Papua Nugini, Kemlu RI Minta Hukuman Tegas
Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/Antara