> >

Simpati Masyarakat Jepang pada Pembunuh Shinzo Abe, Sorot Anak yang Ditelantarkan Orang Tua Fanatik

Kompas dunia | 27 Agustus 2022, 09:20 WIB
Tetsuya Yamagami (kiri), pelaku pembunuhan eks Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, dikawal polisi untuk dipindahkan ke kantor kejaksaan dari kantor kepolisian Nara, Jepang, 10 Juli 2022. Berpekan-pekan usai pembunuhan Abe, sebagian masyarakat Jepang mulai mencoba memahami latar belakang Tetsuya Yamagami, bahkan menunjukkan simpati.(Sumber: Juntaro Yokoyama/Kyodo News via AP)

Menilik latar belakang tersebut, di media sosial Jepang, tak sedikit masyarakat yang mendukung usulan pengiriman bantuan kepada Yamagami di rumah tahanan untuk menghiburnya.

Sebanyak lebih dari 7.000 orang pun telah menandatangani petisi yang meminta keringanan hukuman bagi Yamagami.

Para ahli menyebut kasus Yamagami pun mencerminkan nasib anak-anak lain jemaah kultus seperti Gereja Unifikasi yang kerap ditelantarkan.

“Jika dia tidak menjadi tersangka kejahatan ini (pembunuhan Shinzo Abe), Pak Yamagami akan mendapatkan simpati lebih besar. Banyak orang lain yang juga menderita (karena kepercayaan orang tua),” kata Kimiaki Nishida, profesor psikologi dan pakar studi kultus di Universitas Rissho.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU