> >

PM Jepang Instruksikan Pengembangan Pembangkit Nuklir yang Lebih Kecil dan Lebih Aman

Kompas dunia | 24 Agustus 2022, 18:14 WIB
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi di kota Okuma, Prefektur Fukushima di utara Tokyo, Jepang. Foto diambil pada 13 Februari 2021. (Sumber: Kyodo News via AP)

TOKYO, KOMPAS.TV — Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida hari Rabu, (24/8/2022) mengatakan dia telah menginstruksikan pemerintahnya untuk mempertimbangkan pengembangan reaktor nuklir yang lebih kecil dan lebih aman, seperti laporan Associated Press, Rabu (24/8/2022).

Keputusan PM Kishida itu menandakan penekanan baru pemerintah Jepang terkait energi nuklir, bertahun-tahun setelah banyak pembangkit listrik di negara itu ditutup.

Kishida membuat pernyataan itu pada konferensi "transformasi hijau" untuk memperkuat upaya negara itu mengekang emisi gas rumah kaca.

Jepang sebelumnya berjanji untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2050.

Sentimen anti-nuklir dan kekhawatiran keamanan meningkat tajam di Jepang setelah bencana pembangkit nuklir Fukushima 2011. 

Walau begitu, pemerintah Jepang mendorong untuk kembali ke energi nuklir di tengah kekhawatiran kekurangan listrik menyusul serangan militer Rusia ke Ukraina dan dorongan global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Baca Juga: Jepang Pertimbangkan Timbun 1.000 Peluru Kendali Jarak Jauh, Antisipasi China dan Korea Utara

Reaktor Nuklir PLTN Fukushima. PM Jepang Fumio Kishida hari Rabu, (24/8/2022) mengatakan dia instruksikan jajaran untuk pertimbangkan pengembangan reaktor nuklir yang lebih kecil dan aman. (Sumber: AP Photo)

Pemerintah Jepang, bagaimanapun, sebelumnya bersikeras tidak mempertimbangkan membangun pembangkit listrik tenaga nuklir baru atau mengganti reaktor nuklir tua.

Pernyataan Kishida pada hari Rabu mewakili perubahan tajam dari sikap itu.

Sebagian besar pembangkit listrik tenaga nuklir Jepang dimatikan setelah kecelakaan Fukushima untuk menjalani pemeriksaan keamanan di bawah standar yang diperketat.

Pemerintah mengumumkan rencana untuk memulai kembali hingga sembilan reaktor nuklir pada musim dingin untuk mengatasi krisis energi.

Ini bertujuan untuk memulai kembali tujuh reaktor lain pada musim panas mendatang dan memperpanjang umur operasional reaktor yang menua.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU