> >

Mobilnya Diledakkan, Putri Filsuf Sekutu Vladimir Putin Tewas di Moskow

Krisis rusia ukraina | 21 Agustus 2022, 13:34 WIB
Ilustrasi. Presiden Rusia Vladimir Putin. Pada Sabtu (20/8/2022) malam waktu Moskow, putri Alexander Dugin, ilsuf Rusia yang disebut sekutu dekat sang presiden tewas usai mobilnya diledakkan. (Sumber: Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Darya Dugina, anak perempuan dari Alexander Dugin, filsuf Rusia yang disebut sekutu dekat Presiden Vladimir Putin tewas usai mobilnya diledakkan.

Menurut laporan BBC, Minggu (21/8/2022), insiden ini terjadi dekat ibu kota Moskow, Sabtu (20/8) malam waktu setempat.

Dugina terbunuh karena mobil yang ditumpanginya meledak hingga terbakar. Saat kejadian, ia dilaporkan hendak pulang menggunakan mobil itu.

Belum jelas apakah serangan ini menargetkan Alexander Dugin. Sang filsuf dikenal amat dekat dengan Putin hingga dijuluki “otaknya Putin.”

Alexander Dugin sendiri merupakan seorang ideolog ultra-nasionalis Rusia yang terkenal. 

Pada hari kejadian, Dugin dilaporkan berkendara bersama putrinya ke sebuah acara. Saat mau pulang, Dugin memutuskan untuk pulang secara terpisah dari sang anak.

Baca Juga: Rusia Tuduh Ukraina Telah Racuni Pasukannya, Sebut Kiev Lakukan Terorisme Kimia

Video usai insiden ledakan yang menewaskan putri Dugin beredar di Telegram. Video itu menunjukkan Dugin syok ketika petugas gawat darurat mendatangi bangkai mobil yang ditumpangi putrinya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi yang dirilis otoritas Rusia terkait kejadian tersebut.

Alexander Dugin dikenal punya pengaruh kuat di Kremlin kednati tidak mengemban jabatan resmi pemerintahan.

Tulisan-tulisan Dugin yang berhaluan ultra-nasionalis disebut-sebut memengaruhi pandangan dunia seorang Vladimir Putin. Ia juga secara terbuka mendukung agresi militer Rusia ke Ukraina.

Pada 2015, Amerika Serikat (AS) memberlakukan sanksi terhadapnya akibat dugaan keterlibatan dalam aneksasi Krimea pada 2014.

Sementara itu, putrinya, Darya Dugina merupakan jurnalis tersohor di Rusia dan seorang komentator politik yang mendukung tindakan invasi ke Ukraina.

Pada awal tahun ini, Dugina disanksi oleh Inggris Raya atas tuduhan meneybarkan “disinformasi” terkait invasi Rusia ke Ukraina.

Baca Juga: Saat Tentara Rusia Pilih Tembak Kaki Sendiri demi Hindari Perang dan Dapat Uang Kompensasi

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : BBC


TERBARU