> >

Elon Musk Ingin Berinvestasi di Synchron, Pengembang Chip Otak yang Juga Saingan Perusahannya

Kompas dunia | 20 Agustus 2022, 12:15 WIB
Ilustrasi chip otak. Elon Musk sedang mempertimbangkan investasi ke Synchron, pengembang chip otak yang bersaing dengan perusahaan miliknya sendiri, Neuralink. (Sumber: India Today)

NEW YORK, KOMPAS.TV - Pemilik Tesla, Elon Musk, sedang mempertimbangkan investasi ke Synchron, pengembang chip otak yang bersaing dengan perusahaan miliknya sendiri, Neuralink. Hal itu diwartakan New York Post pada Sabtu (20/2/2022).

Musk telah menghubungi pendiri dan CEO Synchron, Thomas Oxley, beberapa minggu terakhir, untuk mengeksplorasi kemungkinan kerja sama. Kesepakatan antara dua kubu tersebut dilaporkan masih jauh dari selesai.

Baca Juga: Taliban Ingin Barter Minyak Rusia dengan Kismis, Ramuan Obat dan Produk Dalam Negeri

Berbasis di New York City, Synchron disebut beberapa langkah di depan Neuralink dalam hal izin menguji implan otak pada manusia.

Synchron diketahui telah menerima lampu hijau dari Badan Pangan dan Obat-obatan Amerika Serikat (FDA) tahun lalu.

Sebelumnya, mereka telah melakukan uji coba pada empat orang di Australia, mengumpulkan data berharga untuk tes di masa depan.

Sementara Musk telah berulang kali mengisyaratkan tes manusia untuk Neuralink dalam waktu dekat. Hanya saja, mereka masih belum diizinkan untuk menguji coba produknya pada manusia.

Berbeda dengan perangkat Synchron, pemasangan chip otak Neuralink memerlukan operasi bedah besar yang melibatkan luka pada tengkorak.

Hal itu dianggap sebagai pengganjal proses kubu Musk untuk mendapat izin dari FDA.

Baca Juga: Sungai Terpanjang di Asia dan Danau Terbesar di China Kering akibat Gelombang Panas

Pembicaraan antara Musk dan Synchron minggu-minggu ini bukanlah yang pertama kalinya.

Pemilik Tesla itu sempat menghubungi perusahaan chip otak saingannya itu pada 2020, selepas diskusi dengan Paradromics Inc. Hanya saja, negosiasi saat itu terputus.

Terlepas dari kendala izin regulator, Neuralink sebenarnya adalah perusahaan yang jauh lebih besar ketimbang Synchron, dengan 300 karyawan dan telah mengumpulkan dana investor senilai USD363 juta sejak didirikan pada 2016.

Sementara Synchron yang diluncurkan pada tahun yang sama, memiliki sekitar 60 pekerja dan telah menarik USD65 juta dari investor.

Baca Juga: Bocah di AS Meninggal Akibat Infeksi Amuba Pemakan Otak usai Berenang di Sungai

 

Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : New York Post


TERBARU