Misteri Makhluk tanpa Anus yang Hidup 500 Juta Tahun Lalu Ini Akhirnya Dipecahkan Ilmuwan
Kompas dunia | 20 Agustus 2022, 04:05 WIBAlasan utama tim Carlisle ingin “mengubah posisi” Saccorhytus coronarius dalam pohon kehidupan periode Kambrium adalah, pada awalnya, lubang-lubang yang mengelilingi mulutnya diinterpretasikan sebagai pori-pori untuk insang, suatu fitur primitif dari makhluk deuterostome.
Akan tetapi, setelah dilakukan analisis sinar-X mendetail, ilmuwan menyadari bahwa lubang-lubang itu adalah bekas duri yang terlepas.
Ilmuwan yang meneliti fosil makhluk tersebut berupaya menempatkannya dengan tepat di pohon evolusi, supaya tercipta gambaran untuk memahami dari mana mereka berasal dan bagaimana mereka berevolusi.
“Saccorhytus pasti hidup di laut, dalam sedimen dengan duri-duri yang menahannya tetap di tempat,” kata Carlisle.
“Kami berpikir bahwa itu pasti hanya diam di sana, dalam suatu lingkungan sangat ganjil dengan banyak binatang yang terlihat seperti sebagian makhluk yang hidup hari ini, tetapi banyak di antaranya yang terlihat benar-benar asing,” lanjut akademisi Unviersitas Bristol Inggris tersebut.
Untuk memahami lebih lanjut proses evolusi, fosil-fosil dari periode Kambrium masih dipelajari ilmuwan.
“Lebih banyak saya belajar palentologi, saya semakin menyadari betapa banyak yang hilang. Dalam hal makhluk ini (Saccorhytus coronarius), dan dunia tempat tinggal kita, kita benar-benar baru mengorek-orek permukaan,” pungkas Carlisle.
Baca Juga: Ilmuwan Afrika Bingung Cacar Monyet Bisa Menyebar di Eropa-Amerika, Diduga Menular via Hubungan Seks
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : BBC