Rusia Tidak Perlu Gunakan Senjata Nuklir di Ukraina, kata Menhan Sergei Shoigu
Kompas dunia | 16 Agustus 2022, 22:05 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergei Shoigu, Selasa (16/8/2022), mengatakan Rusia "tidak perlu" menggunakan senjata nuklir di Ukraina.
Ia juga menggambarkan spekulasi media yang menyebutkan Moskow mungkin menggunakan senjata nuklir atau kimia dalam konflik, sebagai "mutlak sebuah kebohongan belaka."
"Dari sudut pandang militer, tidak perlu menggunakan senjata nuklir di Ukraina untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Tujuan utama senjata nuklir Rusia adalah untuk mencegah serangan nuklir," kata Sergei Shoigu dalam pidatonya di konferensi keamanan internasional di Moskow.
"Media menyebarkan spekulasi tentang dugaan penggunaan senjata nuklir taktis Rusia dalam operasi militer khusus, atau tentang kesiapan untuk menggunakan senjata kimia. Semua serangan informasi ini adalah kebohongan mutlak," katanya.
Shoigu juga menuduh operasi militer Ukraina direncanakan oleh Amerika Serikat dan Inggris, dan NATO meningkatkan penempatan pasukannya di Eropa timur dan tengah "beberapa kali lipat".
Mengacu pada perjanjian pengendalian senjata nuklir AS dan Rusia, Shoigu mengatakan pembicaraan untuk memperpanjang perjanjian itu adalah "jalan dua arah" atau timbal balik dan situasi di sekitarnya "sulit".
"Situasi yang sulit juga berkembang terkait dengan Perjanjian Pembatasan Senjata Ofensif Strategis. Perjanjian itu tetap berlaku hingga 2026," katanya.
"Di pihak Rusia, kewajiban dipenuhi, tingkat kapal induk dan hulu ledak yang diumumkan terus dipertahankan dalam batas yang ditetapkan," tambahnya.
Baca Juga: Rusia Serang Ukraina Timur, Tiga Orang Tewas dan 20 Lainnya Terluka
Sementara itu, seperti dilansir Associated Press, Selasa, militer Ukraina pada Senin mengatakan mereka menangkis lebih dari selusin serangan Rusia di timur dan utara negara itu, termasuk upaya gerak maju ke kota-kota utama di jantung industri wilayah timur yang dikenal sebagai Donbas.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV/Straits Times/Associated Press