Moskow Peringatkan Washington Hubungan akan Berakhir bila Aset Disita sementara Ekonomi Kontraksi
Kompas dunia | 13 Agustus 2022, 21:09 WIBTetapi bahkan ketika impor ke Rusia mengering dan transaksi keuangan diblokir dan memaksa negara itu untuk gagal membayar utang luar negerinya, ekonomi Rusia terbukti lebih tangguh daripada yang diperkirakan beberapa ekonom pada awalnya.
Penurunan produk domestik bruto (PDB) yang dilaporkan pada hari Jumat tidak separah yang diharapkan ekonom Barat, sebagian karena pundi-pundi negara dibanjiri pendapatan energi karena harga global naik.
Rusia, ekonomi berukuran US$1,5 triliun sebelum perang dimulai, bergerak cepat pada hari-hari setelah serangan ke Ukraina untuk mengurangi dampak sanksi.
Bank sentral menaikkan suku bunga lebih dari dua kali lipat menjadi 20 persen, sangat membatasi aliran uang ke luar negeri, menutup perdagangan saham di Bursa Moskow dan melonggarkan peraturan bank sehingga pinjaman tidak terhenti.
Moskow juga meningkatkan pengeluaran sosial untuk mendukung rumah tangga dan pinjaman untuk bisnis yang dirugikan oleh sanksi.
Langkah-langkah itu menumpulkan beberapa efek sanksi Barat.
Ketika Rubel memantul ke atas dari upaya pelemahan, keuangan Rusia diuntungkan dari harga minyak yang tinggi.
Rusia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari, menyebutnya sebagai "operasi militer khusus".
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Straits Times/Tass