Moskow Peringatkan Washington Hubungan akan Berakhir bila Aset Disita sementara Ekonomi Kontraksi
Kompas dunia | 13 Agustus 2022, 21:09 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Setiap kemungkinan penyitaan aset Rusia oleh Amerika Serikat (AS) akan sepenuhnya menghancurkan hubungan bilateral Moskow dengan Washington.
Hal itu diungkapkan Kepala Departemen Amerika Utara di Kementerian Luar Negeri Rusia Alexander Darchiev, Sabtu (13/8/2022), seperti laporan Tass.
"Kami memperingatkan AS tentang konsekuensi merugikan dari tindakan semacam itu yang akan secara permanen merusak hubungan bilateral, yang bukan merupakan kepentingan mereka maupun kami," kata Alexander Darchiev kepada Tass.
Kendati begitu, tidak segera jelas aset mana yang dia maksud.
Darchiev juga mengatakan, pengaruh AS di Ukraina telah meningkat ke tingkat bahwa "AS semakin menjadi pihak langsung dalam konflik".
Sementara itu, New York Times melaporkan, ekonomi Rusia mengalami kontraksi tajam pada kuartal kedua tahun ini karena negara itu mulai merasakan beban ekonomi akibat perang di Ukraina, yang diyakini para ahli sebagai awal dari penurunan ekonomi selama bertahun-tahun ke depan.
Ekonomi Rusia menyusut 4 persen dari April hingga Juni dibandingkan dengan tahun lalu, kata badan statistik Rusia, Jumat (12/8/2022).
Ini adalah laporan produk domestik bruto triwulanan pertama yang sepenuhnya menangkap perubahan ekonomi sejak invasi ke Ukraina pada Februari, dan pembalikan tajam dari kuartal pertama, ketika ekonomi naik 3,5 persen.
Sanksi Barat, yang memotong Rusia dari sekitar setengah dari simpanan darurat mata uang asing dan cadangan emas senilai US$600 miliar, memberlakukan pembatasan tajam pada transaksi dengan bank-bank Rusia, dan memotong akses ke teknologi AS, dan mendorong ratusan perusahaan Barat menarik diri dari negara tersebut.
Baca Juga: Sekutu Putin Tuduh Ukraina-Barat Ingin Buat Bencana Chernobyl Lagi: Rusia Tak Mungkin Melakukannya
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Straits Times/Tass