Masturbasi 3 Bulan dengan Komik Pornografi Bocah demi Paper, Mahasiswa PhD Ini Panen Kecaman
Kompas dunia | 13 Agustus 2022, 04:00 WIBMANCHESTER, KOMPAS.TV - Karl Andersson, seorang mahasiswa PhD bidang antropologi visual, panen kecaman usai merilis makalah atau paper kontroversial mengenai pengalaman seksual membaca “shota”. Shota merupakan genre komik Jepang tentang karakter laki-laki puber atau pra-pubertas yang digambarkan secara “erotis atau sugestif.”
Mahasiswa asal Swedia itu merilis paper-nya di jurnal milik Universitas Manchester Inggris Raya pada April lalu. Demi paper ini, ia melalukan “riset” dengan cara masturbasi selama tiga bulan ketika membaca komik erotis shota, lalu menuliskan catatan dari setiap sesi.
Andersson mengaku menggunakan volume-volume komik yang didapatkannya ketika tugas lapangan ke Jepang.
Dalam paper sepanjang 4.000 kata yang didanai pihak universitas itu, Andersson dilaporkan menggambarkan kebiasaan seksualnya secara gamblang.
Baca Juga: Mengenal 'No Nut November Challenge', Tantangan Berhenti Masturbasi dan Orgasme Selama Satu Bulan
Dalam abstrak paper itu, Andersson mengaku ingin “memahami bagaimana (individu) mengalami kenikmatan seksual ketika membaca shota.”
“Saya kebetulan tinggal sendirian selama eksperimen ini dan saya baru saja menjadi lajang setelah menjalani suatu hubungan yang panjang. Faktor-faktor ini mungkin berkontribusi terhadap keinginan dan kesediaan saya mengeksplorasi metode ini,” demikian tulis Andersson sebagaimana dikutip LBC, Kamis (11/8/2022).
Paper Andersson diterbitkan di Jurnal Riset Kualitatif Universitas Manchester, judulnya "I am not alone – we are all alone: Using masturbation as an ethnographic method in research on shota subculture in Japan".
Paper tersebut kemudian menuai kecaman secara luas. Anggota parlemen Inggris Raya pun turut mengkritik pihak universitas dan Andersson yang dituding melakukan riset “PhD tentang masturbasi.”
“Mengapa para pekerja keras yang membayar pajak di konstituensi saya harus membayar seorang akademisi untuk menulis pengalamannya masturbasi dengan porno Jepang?” kata Neil O’Brien, anggota parlemen asal Partai Konservatif untuk konstituensi Harborough, Leicestershire.
Pihak Universitas Manchester sendiri mengaku menyikapi kecaman yang timbul dengan “sangat serius”. Proses pengajuan dan penerbitan Andersson disebut tengah diinvestigasi.
“Kami tengah menggelar investigasi mendetail terhadap seluruh aspek pekerjaan ini, proses di sekitarnya, dan pertanyaan-pertanyaan lain yang muncul. Sangat penting bagi kami untuk meninjau isu ini secara mendalam,” kata seorang juru bicara Universitas Manchester.
Baca Juga: Aktivis Anti-Putin Pakai Situs Porno untuk Tunjukkan Kengerian Perang di Ukraina kepada Rakyat Rusia
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV