Setelah China Latihan Blokade dan Invasi, Taiwan Langsung Gelar Latihan Militer
Kompas dunia | 9 Agustus 2022, 11:08 WIBBaca Juga: China Terus Kepung Taiwan dengan Latihan Militer: Situasi Ini Hasil Provokasi Amerika
Beijing hari Senin membela perilakunya sebagai "tegas, kuat dan tepat" untuk provokasi Amerika.
"(Kami) hanya mengeluarkan peringatan kepada para pelaku," kata juru bicara kementerian luar negeri Wang Wenbin dalam pengarahan rutin, menjanjikan China akan "dengan tegas menghancurkan ilusi otoritas Taiwan untuk mendapatkan kemerdekaan melalui AS".
“Kami mendesak AS untuk melakukan refleksi yang sungguh-sungguh, dan segera memperbaiki kesalahannya.”
Beijing marah atas kunjungan Pelosi—pejabat tertinggi AS terpilih yang mengunjungi Taiwan dalam beberapa dasawarsa terakhir hingga merusak serangkaian pembicaraan dan perjanjian kerja sama dengan Washington, terutama tentang perubahan iklim dan pertahanan.
Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan telah mendeteksi 39 pesawat angkatan udara China dan 13 kapal angkatan laut di dalam dan sekitar Selat Taiwan pada hari Senin.
Dua puluh satu pesawat angkatan udara China memasuki zona pertahanan udara Taiwan, termasuk jet tempur yang melintasi garis tengah di bagian utara Selat Taiwan, kata kementerian pertahanan Taiwan.
Baca Juga: Waduh! Baru Sehari Rampung, China Gelar Latihan Militer Lagi di Sekitar Taiwan
Pekan lalu, untuk menunjukkan seberapa dekat dengan pantai Taiwan, militer China merilis video pilot angkatan udara yang merekam garis pantai pulau dan pegunungan dari kokpitnya.
Komando Timur juga membagikan foto yang dikatakan sebagai kapal perang yang berpatroli dengan garis pantai Taiwan yang terlihat di latar belakang.
Rudal balistik juga ditembakkan melintasi ibu kota Taiwan, Taipei, selama latihan pekan lalu, menurut media pemerintah China.
Skala dan intensitas latihan China, serta penarikan diri Beijing dari pembicaraan utama tentang iklim dan pertahanan, telah memicu kemarahan di Amerika Serikat dan negara demokrasi lainnya.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan Washington "bertekad untuk bertindak secara bertanggung jawab" demi menghindari krisis global skala besar.
Para ahli mengatakan latihan tersebut mengungkapkan militer China semakin berani dan mampu melakukan blokade yang bisa menghalangi pasukan AS untuk datang membantunya.
“Di beberapa daerah, PLA (tentara pembebasan rakyat China) bahkan mungkin melampaui kemampuan AS,” kata Grant Newsham, seorang peneliti di Forum Jepang untuk Studi Strategis dan mantan perwira Angkatan Laut AS, merujuk pada militer China dengan nama resminya.
“Jika pertempuran terbatas di daerah sekitar Taiwan, angkatan laut China saat ini adalah lawan yang berbahaya, dan jika Amerika Serikat dan Jepang tidak melakukan intervensi karena alasan tertentu, segalanya akan sulit bagi Taiwan.”
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/Straits Times