Seoul Korea Selatan Dilanda Banjir Tewaskan 7 Orang, Pemerintah Beri Peringatan
Kompas dunia | 9 Agustus 2022, 10:06 WIBSEOUL, KOMPAS.TV - Ibu kota Korea Selatan, Seoul dilanda banjir bandang pada Senin (8/8/2022). Akibatnya, 7 orang tewas dan 6 lainnya masih hilang.
Selain terendam banjir, curah hujan tinggi itu juga mengakibatkan kecelakaan, penurunan tanah, dan pemadaman listrik.
Melansir Korea Herald, di Gwanak-gu, Seoul, tiga orang yang terdiri dari anak usia 13 tahun dan dua orang dewasa berusia 40-an tewas setelah terperangkap di sebuah apartemen semi-basement.
Seorang pegawai kantor distrik berusia 60-an dilaporkan tewas saat membersihkan pohon yang tumbang akibat badai. Penyebab kematian diduga tersengat listrik.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol Pilih Tidak Temui Nancy Pelosi di Seoul, Dianggap Meremehkan
Sementara itu, di Gwangju, Provinsi Gyeonggi, satu orang ditemukan tewas di bawah halte bus yang runtuh, dan satu orang lagi tewas akibat longsor di pinggir jalan.
Di Dongjak-gu, Seoul, satu orang tewas saat hujan deras membanjiri rumahnya.
Curah Hujan Tinggi
Seoul dilanda banjir bandang yang diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi mencapai lebih dari 100 mm per jam.
Hujan deras di Seoul setidaknya memiliki intensitas sebesar 90,5 mm saat pukul 20.00 waktu setempat. Bahkan distrik Dongjak di Seoul selatan mencatat curah hujan sebanyak 137 mm per jam.
Administrasi Meteorologi Korea pun mengeluarkan peringatan untuk beberapa daerah akan mengalami curah hujan 50 hingga 100 mm per jam hingga Senin (8/8/2022) malam.
“Hari ini pukul 19.40, peringatan hujan lebat dan tanah longsor berlaku untuk Seoul. Evakuasi jika berada di daerah berbahaya yang sering dilanda banjir. Harap hindari keluar dan tetap aman,” bunyi peringatan darurat dari Kementerian Administrasi Publik dan Keamanan.
Baca Juga: Pesawat yang Angkut Ketua DPR AS Tinggalkan Taiwan Sore Ini, Diyakini Menuju Seoul
Melalui laman Facebooknya, Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengatakan akan serius menangani banjir di Seoul tersebut.
“Tidak ada yang lebih berharga dari kehidupan dan keselamatan. Pemerintah akan menangani situasi hujan deras secara menyeluruh dengan markas besar langkah-langkah keamanan bencana pusat, ” tulis Presiden Yoon Suk-yeol.
Yoon Suk-yeol juga menginstruksikan agar kantor layanan publik dan swasta meminta karyawan menyesuaikan jam perjalanan agar terhindar dari banjir.
Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Korea Herald