PLTN Terbesar di Eropa Dikuasai Rusia, Zelenskyy Minta Dunia Bertindak: Jangan Lupakan Chernobyl
Krisis rusia ukraina | 9 Agustus 2022, 09:12 WIBKIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy meminta komunitas internasional bertindak terkait pendudukan Rusia atas Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia. Zelenskyy menuduh Moskow menggunakan PLTN tersebut untuk melakukan “pemerasan nuklir.”
Komentar Zelenskyy ini terkait serangan artileri ke PLTN Zaporizhzhia pada pekan lalu. Moskow dan Kiev saling lempar tanggung jawab atas serangan ini.
Zelenskyy mendesak dunia memberlakukan sanksi terhadap industri nuklir Rusia terkait perlakuannya di PLTN Ukraina.
Fasilitas Zaporizhzhia sendiri adalah PLTN terbesar di Benua Eropa dan memiliki enam reaktor nuklir.
“Kami selalu memberi tahu dunia tentang pemerasan nuklir Rusia—tentang serangan artileri dan peranjauan fasilitas PLTN Zaporizhzhia,” kata Zelenskyy dalam pidato malamnya dari Kiev, Senin (8/8/2022), dikutip Associated Press.
“Sudah ada reaksi pantas dari komunias internasional. Namun, penting untuk mempercepat respons aksi. Rusia tak bakal memperhatikan kata-kata dan ungkapan cemas,” lanjut presiden berusia 44 tahun itu.
Baca Juga: Serangan ke PLTN Zaporizhzhia Bisa Timbulkan Tragedi Bom Atom, Ukraina-Rusia Saling Menyalahkan
Sebelumnya, Ukraina menuding pasukan Rusia menyimpan senjata di fasilitas PLTN Zaporizhzhia. Sedangkan Rusia menuduh Rusia melakukan serangan artileri yang menyebabkan lonjakan listrik dan kebakaran.
Moskow menyebut staf PLTN terpaksa menurunkan output dari dua reaktor akibat serangan Ukraina.
Insiden Zaporizhzhia membuat pakar nuklir memperingatkan bahwa serangan artileri lebih lanjut ke fasilitas itu penuh potensi bahaya. PLTN Zaporizhzhia sendiri telah diduduki pasukan Rusia sejak hari-hari awal invasi.
“Sanksi-sanksi baru diperlukan terhadap negara teroris ini dan seluruh industri nuklir Rusia karena menimbulkan risiko sebuah bencana nuklir,” kata Zelenskyy.
“Dunia jangn sampai lupa tentang Chernobyl dan ingatlah bahwa PLTN Zaporizhzhia adalah yang terbesar di Eropa. Bencana Chernobyl ditimbulkan ledakan di satu reaktor, PLTN Zaporizhzhia punya enam unit (reaktor),” sambungnya.
Bencana nuklir Chernobyl sendiri terjadi pada 1986 dan disebut sebagai bencana nuklir terparah sepanjang sejarah. Kebocoran nuklir Chernobyl menimbulkan area ekslusi dengan radius 30km dari PLTN. Zona khusus ini diperkirakan bisa dihuni manusia lagi antara 320 hingga puluhan ribu tahun sejak kejadian.
Baca Juga: Zelenskyy Sebut Seluruh Masyarakat Rusia Harus Tanggung Jawab, Minta Barat Tutup Perbatasan
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/Associated Press