Kesaksian Kerabat Gadis 5 Tahun yang Terbunuh Rudal Israel: Kami Lelah dengan Pendudukan Israel
Kompas dunia | 6 Agustus 2022, 11:51 WIBJALUR GAZA, KOMPAS.TV - Militer Israel mengirim serangkain serangan rudal ke Jalur Gaza, Jumat (5/8/2022).
Otoritas Palestina melaporkan bahwa serangan itu menewaskan setidaknya 10 orang, termasuk seorang komandan milisi dan gadis berusia 5 tahun.
Gadis 5 tahun bernama Alaa Qaddoum itu terbunuh dalam serangan Israel di permukiman Al-Shuja’iya. Ia terbunuh bersama ayahnya, sedangkan kakak laki-lakinya mengalami luka-luka.
Menurut kesaksian paman Alaa, Muhammad Abu Jabal, gadis itu tengah menuju sebuah supermarket bersama ayah dan kakaknya dengan sepeda motor ketika dihantam rudal Israel.
“Sepeda motor itu dibom langsung, membunuhnya, ayahnya, dan seorang lain, serta melukai kakaknya,” kata Abu Jabal kepada Al Jazeera.
“Ibunya, Rasha, benar-benar syok. Dia kehilangan putri dan suaminya dalam sekejap mati. Kami semua terkejut,” lanjutnya.
Baca Juga: Serangan Rudal Israel ke Gaza Tewaskan 10 Orang, Dibalas Ratusan Roket Jihad Islam
Abu Jabal lantas mengeluhkan pendudukan Israel dan serangan konstan otoritas Tel Aviv ke Jalur Gaza.
Gaza diblokade Israel sejak 2007 usai Hamas merebut kendali kawasan itu usai bertempur lawan Fatah. Blokade bertahun-tahun menciptakan krisis ekonomi dan kemanusiaan yang mengkhawatirakan.
Setelah militer Israel merudal Jalur Gaza, milisi Palestina langsung membalas selang beberapa jam. Kelompok Jihad Islam mengklaim telah menembakkan lebih dari 100 roket ke wilayah Israel.
Usai insiden berbalas serangan ini, berbagai pihak mengkhawatirkan eskalasi situasi dengan potensi keterlibatan Hamas. Israel dan Hamas telah berperang empat kali dan terlibat berbagai pertempuran selama 15 tahun terkini sejak Jalur Gaza diblokade pada 2007.
Baca Juga: Israel: Hamas Kembali Bangun Terowongan, Pabrik & Gudang Senjata di Gaza
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Al Jazeera