Korea Utara Serang Nancy Pelosi: Ia Penghancur Terburuk bagi Perdamaian dan Stabilitas Internasional
Kompas dunia | 6 Agustus 2022, 11:12 WIBPYONGYANG, KOMPAS.TV - Korea Utara menyerang Ketua DPR Amerika Serikat (AS), Nancy Pelosi, yang sempat melakukan kunjungan ke Korea Selatan.
Pada Sabtu (6/8/2022), pihak Korea Utara menyebut Pelosi sebagai penghancur terburuk bagi perdamaian dan stabilitas internasional.
Rezim Kim Jong-un juga menuduh Pelosi menghasut sentimen anti-Korea Utara, dan membuat marah China selama kunjungannya.
Pelosi mengunjungi Taiwan sebelum kemudian ke Korea Selatan.
Baca Juga: Tiga Atlet Sri Lanka di Commenwealth Games Hilang, Diyakini Kabur Demi Tak Pulang ke Negaranya
Kunjungannya ke Taiwan membuat China marah, dan membuat negara itu melakukan latihan militer termasuk meluncurkan rudal ke perairan dekat Taiwan.
Sedangkan di Korea Selatan, Pelosi mengunjungi perbatasan dengan Korea Utara, dan mengungkapkan mendukung usaha denuklirisasi Korea Utara dan menciptakan perdamaian di Semenanjung Korea.
“Pelosi yang mendapat banyak kritikan dari China karena penghancuran perdamaian dan stabilitas regional dengan mengunjungi Taiwan, membangkitkan suasana konfrontasi, dengan Korea Utara” ujar Direktur Departemen Urusan Informasi dan Pers Kementerian Luar Negeri Korea Utara, Jo Yong-sam dikutip dari Associated Press.
“Pelosi merupakan penghancur terburuk bagi perdamaian dan stabilitas internasional,” tambahnya.
Jo juga berargumen sikap Pelosi di Korea Selatan jelas menunjukkan Pemerintahan Presiden AS Joe Biden menunjukkan kebijakan bermusuhan terhadap Korea Utara.
Baca Juga: Putin Disebut akan Minta Kim Jong-un Kirim 100.000 Tentara ke Ukraina, Imbalannya Energi dan Gandum
“Akan menjadi kesalahan fatal jika ia berpikir bisa pergi dengan bebas di Semenanjung Korea,” kata Jo memperingatkan.
“AS akan membayar dengan mahal semua sumber masalah yang ditimbulkan olehnya ke mana pun ia pergi,” lanjutnya.
Pelosi mendatangi Area Keamanan Gabungan di perbatasan kedua Korea, Kamis (4/8), dan menjadi sosok berprofil tertinggi Amerika yang pergi ke sana sejak kunjungan Donald Trump pada 2019.
Ketika itu, Trump berkunjung ke sana untuk bertemu dengan Kim Jong-un.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : Associated Press