Kisruh Taiwan, China Ancam Jet Tempurnya Bakal Kelilingi 'Pulau Penting' demi Jaga Kedaulatan
Kompas dunia | 1 Agustus 2022, 11:52 WIBBEIJING, KOMPAS.TV - China menegaskan bakal menjaga kedaulatan nasionalnya terkait kisruh mengenai Taiwan.
Angkatan Udara (AU) China bahkan mengancam jet tempurnya akan kelilingi wilayah yang disebut sebagai “pulau penting” tersebut.
Juru Bicara AU China, Shen Jinke mengungkapkan bahwa mereka memiliki berbagai jet tempur yang mampu mengelilingi “pulau penting”, yang disebutnya milik mereka.
Baca Juga: Orang Terkaya Ukraina Ikut Tewas saat Rusia Lakukan Serangan Rudal ke Mykolaiv
“Angkatan Udara memiliki kemauan yang kuat, kepercayaan penuh dan kemampuan yang cukup untuk mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas territorial,” tutur Shen dikutip dari Sky News, Minggu (31/7/2022).
Permasalahan Taiwan kian memanas setelah Ketua DPR AS, Nancy Pelosi dilaporkan bakal mengunjungi Taiwan.
Pelosi sendiri mengonfirmasikan dirinya akan mengunjungi empat negara Asia pada pekan ini.
Tapi ia tak mengungkapkan kemungkinan untuk menyambangi Taiwan.
Pelosi pun disebut akan menjadi politisi dengan jabatan tertinggi yang mengunjungi Taiwan sejak 1997, jika hal itu terjadi.
Rumor kedatangan Pelosi telah membuat China mengeluarkan kecaman, karena mereka terus menegaskan pulau tersebut sebagai wilayah mereka.
China menilai pertemuan antara pejabat Amerika dan Taiwan sebagai tindakan dukungan terhadap pengakuan kemerdekaan de-facto itu menjadi permanen.
Presiden China Xi Jinping pun memberikan peringatan terhadap Presiden AS, Joe Biden saat keduanya berkomunikasi pekan lalu, bahwa AS harus mengikuti perinsip “Satu China”.
Baca Juga: China Gelar Latihan Militer di Seberang Taiwan, Peringatan untuk Pelosi?
Ia juga mengancam siapa pun yang bermain dengan api akan terbakar.
Beijing juga memperingatkan kedatangan Pelosi ke Taiwan, akan dihadapkan pada meningkatnya militer China dan ancaman ekonomi.
Pelosi sendiri telah memastikan ia akan mengunjungi Singapura, Malaysia, Korea Selatan dan Jepang untuk mendiskusikan masalah pandemi Covid-19, perubnahan iklim, keamanan dan pemerintahan demokratis.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Sky News