Kiprah Mantan Presiden Filipina Fidel Ramos yang Wafat Hari Ini, Salah Satu Tokoh Kunci People Power
Kompas dunia | 31 Juli 2022, 18:40 WIBMomen itulah yang memulai Revolusi Kekuatan Rakyat yang akhirnya menggulingkan Marcos.
Baca Juga: AS Peringatkan akan Bela bila Filipina Diserang, Desak China Stop Provokatif di Laut China Selatan
Untuk menghormatinya, pada tahun 2000, kelompok alumni Akademi Militer AS di West Point mengutip "peran terpentingnya dalam mengembalikan demokrasi ke Filipina", di mana ia dinobatkan sebagai pahlawan militer revolusi.
Ramos lahir pada 18 Maret 1928 di kotamadya Lingayen di provinsi Pangasinan, utara ibu kota Filipina. Ia adalah putra anggota parlemen dan diplomat, Narciso dan Angela, seorang pendidik.
Ramos lulus dari West Point AS pada 1950 dan memperoleh gelar master di bidang teknik sipil dari University of Illinois pada tahun berikutnya.
Dia memperoleh dua gelar master lagi dalam bidang keamanan nasional pada 1969 dari National Defense College of the Philippines, dan bidang administrasi bisnis pada 1980 dari Universitas Ateneo de Manila, menurut yayasan Ramos.
Awal kariernya dihabiskan sebagai tentara Filipina yang berkecimpung di berbagai bidang termasuk pengintaian dan pasukan khusus.
Baca Juga: Keluarga Marcos di Filipina Disebut Tak Sama dengan Keluarga Cendana di Era Orde Baru, Ini Alasannya
Dia naik pangkat dan pada 1972, diangkat sebagai kepala Kepolisian Filipina.
Tiga tahun kemudian, ia menjadi Dirjen Polisi lalu menjadi wakil kepala staf angkatan bersenjata pada 1981 dan menjabat sebagai penjabat kepala staf angkatan bersenjata menjelang akhir pemerintahan Marcos.
Ramos menang tipis dalam pemilihan presiden pada 1992 dengan kurang dari seperempat suara, pluralitas terendah dalam sejarah pemilihan negara itu hingga pemilihan presiden tahun 2022, yang dimenangi dengan telak oleh putra Marcos, Bongbong.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV/Bloomberg/Straits Times