Inggris, AS, dan Finlandia Gelar Latihan Militer Gabungan, Persiapan Hadapi Rusia?
Krisis rusia ukraina | 30 Juli 2022, 10:17 WIBLONDON, KOMPAS.TV - Inggris menurunkan 150 tentara untuk melakukan latihan militer gabungan bersama Amerika Serikat (AS) dan Finlandia di Finlandia.
Menurut Kementerian Pertahanan Inggris, 750 tentara akan terlibat dalam latihan militer selama empat hari itu.
Latihan militer gabungan itu diumumkan hanya beberapa pekan sebelum NATO menandatangani protokol aksesi dengan Finlandia untuk bergabung dengan aliansi militer tersebut, yang memulai proses keanggotaan.
Finlandia dan Swedia, yang memegang status netral selama bertahun-tahun, mengajukan diri bergabung dengan NATO seusai Rusia menginvasi Ukraina.
Baca Juga: Menlu Antony Blinken Tekan Lavrov Bebaskan Bintang Basket AS, Ditukar Pedagang Senjata Rusia
Rusia sendiri dengan keras menolak Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO, dan telah mengeluarkan ancaman jika rencana itu dilakukan.
Finlandia sendiri berbagi perbatasan sepanjang 1.340 km dengan Rusia.
Latihan ini pun diyakini menjadi persiapan jika Rusia memutuskan memperluas invasinya setelah Ukraina.
Dikutip dari BBC, Sabtu (30/7/2022), Kementerian Pertahanan Inggris mengungkapkan pasukan Inggris yang berbasis di Estonia diterbangkan ke Finlandia sebagai bagian dari latihan.
Para personel Inggris telah berada di Estonia sebagai bagian dari Proyek Persatuan Pasukan Inggris yang meliputi serangkaian latihan di seluruh Eropa yang berkoordinasi dengan NATO dan sekutu.
“Prajurit, pelaut, dan penerbang kami telah menerima sambutan hangat di Finlandia selama beberapa bulan terakhir,” tutur Komandan Sayap Stephen Boyle, atase pertahanan Inggris di Helsinki.
Baca Juga: Rusia Sesumbar Punya Hubungan Baik dengan Negara-Negara Afrika, Tuduh Hasutan Barat Tak Mempan
“Saat Finlandia bergerak menuju keanggotaan penuh NATO, kami akan terus mencari peluang seperti ini untuk menunjukkan solidaritas dengan Finlandia, belajar dari satu sama lain dan meningkatkan kemampuan kami untuk beroperasi bersama,” tambahnya.
Menteri Pertahanan Inggris James Heappey mengungkapkan, latihan tersebut akan mendemonstrasikan kekuatan dan interoperabilitas angkatan bersenjata Inggris, dengan sekutunya, AS dan Finlandia.
Ia pun menambahkan bahwa itu menegaskan kembali komitmen Inggris terhadap pertahanan dan keamanan wilayah Laut Baltik.
Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : BBC