PBB Tinjau Ulang Traktat Nonproliferasi Nuklir, Indonesia Ikut Ambil Peran Vital (III)
Kompas dunia | 30 Juli 2022, 13:38 WIBSementara itu, Habib menjelaskan terdapat tiga pilar utama yang jadi pembahasan dalam NPT.
Pertama, "pencegahan penyebaran senjata nuklir baru."
Kedua, "negara-negara yang sudah memiliki agar melepas atau memusnahkan senjata nuklirnya."
Ketiga, "teknologi nuklir juga dapat digunakan untuk tujuan damai, tiap negara harus diberikan akses untuk tujuan-tujuan tersebut."
Kendati ada tiga pilar utama, Habib berujar bahwa NPT Revcon juga berfungsi menampung masukan dari negara-negara peserta untuk memperbarui traktat seusai situasi kekinian.
"Event ini juga menjadi tempat bagi negara-negara anggota mengajukan gagasan, ide dan pemikiran dalam konteks untuk memperkuat rezim pelucutan senjata nuklir," lanjutnya.
Baca Juga: Analis Peringatkan Dunia, Putin Bakal Gunakan Senjata Nuklir jika Penyerangan ke Ukraina Tak Selesai
Indonesia termasuk salah satu negara yang mengirim working paper berisikan gagasan dan saran untuk memperkuat NPT. Nantinya, working paper itu akan dibahas dalam konferensi peninjauan di New York.
"Sesuai amanat konstitusi, kita ingin turut melakukan upaya-upaya bagi perdamaian dunia. Kita juga memikirkan, kontribusi apa yang bisa kita buat untuk rezim NPT ini," ujar Habib.
Berdasarkan pantauan terbaru Kompas TV, per Rabu (30/7), sudah ada 69 working paper yang diunggah oleh PBB di situs resminya, termasuk usulan dari Indonesia.
Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV