> >

Rusia Disebut Terdesak oleh Pasukan Ukraina di Kherson, Diminta Mundur atau Dihancurkan

Krisis rusia ukraina | 28 Juli 2022, 17:37 WIB
Tentara Rusia berjaga di Kherson. Ukraina merasa percaya diri bakal merebut kembali Kherson dari Rusia pada September. (Sumber: AP Photo)

KIEV, KOMPAS.TV - Pasukan Rusia disebut telah terdesak oleh tentara Ukraina di Kherson, setelah jembatan kunci di kota tersebut dihancurkan pasukan Kiev dengan roket HIMARS.

Pasukan Rusia pun diminta mundur atau dihancurkan oleh Ukraina.

Pasokan roket HIMARS dari Amerika Serikat (AS) ke Rusia disebut telah membuat jalannya pertempuran di Ukraina berubah.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap, Tujuan Putin Serang Ukraina adalah Mengembalikan Uni Soviet

Roket artileri jarak jauh itu disebut telah menghancurkan sejumlah depot amunisi dan area vital bagi Rusia di wilayah itu.

Salah satunya adalah jembatan Antonovsky, yang berada di atas Sungai Dnipro, dan merupakan jalur untuk suplai dan pengerahan pasukan Rusia.

“Serangan balik Ukraina ke Kherson sekarang semakin cepat,” ujar seorang pejabat Ukraina dilansir dari Express.

“Seperti banyaknya perang, salah satu bagian utama dari kampanye ini adalah perlombaan untuk merebut dan menghancurkan jembatan,” sambungnya.

Kementerian Pertahanan Ukraina pun memberikan peringatan agar Rusia segera pergi dari Kherson.

Baca Juga: Putin Simpan Kekuatan Militer dan Kemampuan Tembakan Udara Rusia, Diduga buat Serang NATO

“Penjajah Rusia di Kherson, mundur atau dihancurkan. Pilihan terserah mereka,” cuit kementerian tersebut.

Penasihat Presiden Volodymyr Zelensky memberi peringatan yang sama.

“Penjajah harus belajar berenang melewati sungai Dnipro, atau meninggalkan Kherson saat masih mungkin. Tak aka nada peringatan ketiga,” cuitnya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto

Sumber : Express


TERBARU