Kapal Pengangkut Imigran Tenggelam di Perairan Bahama, 17 Orang Tewas
Kompas dunia | 26 Juli 2022, 04:45 WIB"Drama baru ini membuat sedih seluruh bangsa. Saya menyerukan, sekali lagi, rekonsiliasi nasional untuk menyelesaikan masalah yang jauh, jauh dari tanah kita, saudara-saudara kita, saudara-saudara kita, anak-anak kita," lanjutnya.
Setahun usai pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moïse pada Juli lalu, kekerasan geng di Haiti kian memburuk. Ekonomi negara itu kian terpuruk ketika upaya membentuk pemerintahan oleh koalisi goyah, sementara opsi pemilihan umum berhenti.
Gejolak itu menyebabkan kian banyak masyarakat Haiti memilih hengkang dari negaranya untuk mencari kehidupan yang lebih baik dan lebih aman.
Beberapa kejadian kapal tenggelam pengangkut migran terjadi di Karibia tahun ini, termasuk satu di antaranya pada Mei ketika 11 orang dikonfirmasi tewas dan 38 diselamatkan dari Puerto Riko.
Sementara dalam insiden lain pada Januari 2022, satu orang diselamatkan, satu orang tewas dan 38 lainnya hilang tak pernah ditemukan usai kapal tenggelam di perairan Florida, Amerika Serikat.
Pemerintah di kawasan itu, termasuk Amerika Serikat, telah melaporkan lonjakan jumlah warga Haiti yang ditahan saat mencoba memasuki negara lain.
Baca Juga: 27 Warga Haiti Terjebak di Tebing Pulau Tak Berpenghuni, Aksi Penyelamatan Makan Waktu 2 Hari
Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Associated Press