Temui Panglima TNI, Kastaf Gabungan AS: Indonesia Negara Strategis di Indo-Pasifik
Kompas dunia | 24 Juli 2022, 20:39 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Badan Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat (AS) Jenderal Mark Milley mengunjungi Indonesia pada Minggu (24/7/2022). Ia bertemu dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta.
Kunjungan Milley ke Jakarta ini dalam rangka safari ke kawasan Indo-Pasifik. Pemimpin Angkatan Bersenjata AS itu hendak memperkuat hubungan dengan negara-negara Indo-Pasifik di tengah meningkatnya “tantangan China.”
Dalam kesempatan tersebut, Milley menyinggung peran strategis Indonesia di kawasan Indo-Pasifik. Jakarta disebutnya merupakan mitra kunci AS.
Baca Juga: Indonesia Dorong ASEAN dan India Kembangkan Strategic Trust Inklusif di Indo-Pasifik
Lebih lanjut, Milley menyampaikan keinginan Washington untuk memperkuat kerja sama militer dengan negara-negara lain di Indo-Pasifik.
“Kami ingin bekerja sama dengan mereka untuk mengembangkan interoperabilitas dan memodernisasi militer kami secara kolektif,” kata Milley dikutip Associated Press.
Veteran Perang Irak itu menyebut, kerja sama dengan Indonesia serta mitra lain di kawasan penting untuk “menghadapi tantangan apa pun yang dihadirkan China.”
Indonesia sendiri memiliki sederet kerja sama militer dengan AS. Tahun ini, Washington menyetujui penjualan armada jet tempur F-15ID senilai 13,9 miliar dolar AS ke Indonesia.
Selain itu, pada Desember 2021 lalu, saat mengunjungi Jakarta, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken meneken kesepakatan untuk meningkatkan latihan gabungan angkatan laut AS dan Indonesia.
Pendekatan AS ke negara-negara Indo-Pasifik sendiri dikecam oleh China. Beijing menuduh Washington berupaya membuat “NATO versi Asia.”
Sebaliknya, AS pun menyorot tindakan militer China yang dinilai semakin asertif di Indo-Pasifik. Mulley menyebut jumlah “interaksi tak aman” antara pesawat tempur dan kapal perang China dengan AS atau negara mitra, meningkat di kawasan Indo-Pasifik.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo akan Jadi Pemimpin Pertama dalam 2 Tahun yang Bertemu Presiden China Xi Jinping
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV/Associated Press