Politikus India Minum Air dari Sungai Suci untuk Buktikan Bersih, malah Berakhir di Rumah Sakit
Kompas dunia | 23 Juli 2022, 15:06 WIBPUNJAB, KOMPAS.TV - Seorang politikus India berakhir di rumah sakit setelah meminum air dari sungai suci untuk membuktikannya bersih.
Kepala Menteri Negara Bagian Punjab, Bhagwatt Mann masuk ke rumah sakit dua hari setelah ia meminum air dari sungai Kali Bein di Kota Sultanpur Lodhi, Punjab.
Video aksinya meminum air sungai itu pun viral setelah dirinya jatuh sakit.
Mann, yang terpilih sebagai Kepala Menteri Punjab pada Maret lalu, dilarikan ke Rumah Sakit Indraprastha Apollo di Delhi, Selasa (19/7/2022).
Baca Juga: Korea Utara Ngamuk AS-Korea Selatan Gelar Latihan Militer, Ancam Ada Konsekuensi yang Tak Diinginkan
Dikutip dari The Independent, Mann mengalami sakit perut parah di kediamannya di Chadigarh dan harus diterbangkan ke Delhi.
Masyarakat pun mulai menghubungkan penyakitnya dengan aksinya meminum air dari sungai yang dianggap suci itu.
Namun, kantornya membantah Mann mengalami sakit dan mengatakan ia pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan medis rutin.
Pada saat insiden meminum air sungai suci itu, Kepala Menteri diundang oleh anggota parlemen Baba Balbir Singh Seechewal untuk berpartisipasi pada peringatan 22 tahun pembersihan sungai.
Saat itu, Mann terlihat mengambil air sungai dengan gelas dan menenggaknya langsung di tengah sorak-sorai kerumunan.
Baca Juga: Kocak! Perampok Kembalikan Jam Tangan Curian kepada Korbannya setelah Tahu Itu Palsu
Partai Aam Aadmi (AAP) yang merupakan kendaraan politiknya juga mencuitkan apa yang dilakukan oleh Mann.
Meski kantornya membantah, penggiat media sosial pun menegaskan bahwa aksinya tersebut merupakan aksi relasi publik yang gagal.
Mereka meyakini bahwa kontaminasi dari air sungai yang diminumnya merupakan penyebab dirinya harus dilarikan ke rumah sakit.
“Kepala Menteri Punjab meminum dari gelas, air berpolusi dari sungai suci untuk membuktikan airnya bersih. Kini dilarikan ke rumah sakit," ujar seorang profesor, Ashok Swain.
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : The Independent