> >

Kocak! Perampok Kembalikan Jam Tangan Curian kepada Korbannya setelah Tahu Itu Palsu

Kompas dunia | 23 Juli 2022, 13:46 WIB
Ilustrasi. Insiden menggelikan terjadi di Naples, Italia setelah seorang perampok mengembalikan jam tangan curian kepada korbannya. (Sumber: Kompas.com)

NAPLES, KOMPAS.TV - Insiden menggelikan terjadi di Naples, Italia setelah seorang perampok mengembalikan jam tangan curian kepada korbannya.

Hal itu terjadi setelah sang rampok mengetahui jam tangan yang dirampasnya adalah jam palsu.

Insiden tersebut terjadi di Piazza Trieste e Trento, lapangan utama di Naples, pada Minggu (17/7/2022) lalu.

Kejadian itu bermula ketika dua wisatawan asal Swiss sedang duduk untuk minum.

Baca Juga: Makin Gawat! Amerika Serikat Jajaki Pengiriman Jet Tempur dan Drone Kamikaze Tambahan ke Ukraina

Tiba-tiba mereka didatangi pemuda yang menodongkan senjata ke kepala salah satu dari mereka.

Ia pun merampas jam tangan salah satu turis Swiss itu, kemudian kabur.

Tujuh menit kemudian, seorang pemuda berjalan melewati area tempat duduk luar ruangan sebuah kafe bernama Modidee Cafe.

Ia mengangkat tangan sebagai tanda permintaan maaf dan mengembalikan arloji itu kepada pemiliknya.

Insiden itu pun terekam kamera CCTV Monidee Café.

Alasannya, karena jam tangan itu palsu, bukan merek Richard Mille yang berharga mahal.

Menurut pemilik bar, Antonio Visconti, sebenarnya pencuri itu mengembalikannya bukan karena niat baik.

Tetapi lebih sebagai usaha untuk menghindari penindakan hukum.

“Mereka mengembalikannya dengan mengatakan ‘maaf, maaf,’ mungkin sebagai upaya agar tak dilaporkan,” tutur Visconti dilansir dari CNN.

Jika itu bukan jam palsu, harganya akan menjadi yang tertinggi di antara para pencuri.

Baca Juga: Lubang Besar Muncul di Dasar Kolam Renang di Israel, Satu Orang Tewas Terisap ke Dalamnya

“Mereka pikir harganya bisa mencapai 300.000 euro (Rp4,4 miliar),” tutur Penasihat Wilayah Campania untuk Europa Verde, Francesco Emilio Borrelli.

Borelli mengatakan lapangan itu memang kerap menjadi lokasi aktivitas kriminal.

“Pada 2019 di sana ada Stesa (Teknik intimidasi Mafia), dengan anak-anak menembak ke arah langit. Sedangkan pada 2018, ada penjahat di kerumunan, bersenjata dan menembak penjahat lain,” ujarnya.

“Beberapa pekan lalu, saya membagikan video seseorang yang merekam TikTok dengan berenang di air mancur. Di malam hari, (Piazza) menjadi tempat parkir ilegal,” tambah Borelli.

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : CNN


TERBARU