> >

Kekerasan Pemilu Papua Nugini: Puluhan Orang Dibunuh, Polisi Kekurangan Personel

Kompas dunia | 23 Juli 2022, 04:00 WIB
Ilustrasi. Situasi tempat pemungutan suara di Port Morseby, Papua Nugini pada pemilu 2012 silam. Pada pemilu sepanjang Juli 2022, Papua Nugini dilanda serangkaian insiden kekerasan yang menewaskan puluhan orang. (Sumber: Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia via Wikimedia)

“Saya sangat khawatir atas dugaan pembunuhan brutal puluhan warga sipil, laporan-laporan kekerasan seksual yang keji terhadap perempuan, termasuk kepada setidaknya delapan gadis, serta perkiraan bahwa beberapa ribu orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, terpaksa mengungsi,” kata Wagener.

Berbagai insiden kekerasan telah membayangi pemilu Papua Nugini sejak masa kampanye jelang pemilihan. Menurut laporan media-media lokal, terdapat 28 kasus pembunuhan terkait pemilu selama periode kampanye.

Terdapat juga percobaan pembunuhan terhadap seorang kandidat, penembakan terhadap pejabat komisi pemilihan, serta aksi pembakaran lima kendaraan.

Berbagai pihak mengkhawatirkan bahwa pemilu kali ini dapat dilanda kekerasan lebih parah dibanding pada 2017 silam. Waktu itu, lebih dari 200 orang tewas selama masa pemilu dan kampanye di Papua Nugini.

Baca Juga: Angkut Kokain Senilai Rp 1 Triliun, Pesawat Jatuh di Papua Nugini


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : The Guardian


TERBARU