Indonesia-Bangladesh Capai Kesepakatan, Bakal Selesaikan Negosiasi Perjanjian Perdagangan Istimewa
Kompas dunia | 18 Juli 2022, 17:23 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia dan Bangladesh akhirnya mencapai kesepakatan untuk mendorong penyelesaian negosiasi Perjanjian Perdagangan Istimewa (PTA).
Kesepakatan itu diungkapkan setelah pertemuan bilateral antara Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menlu Bangladesh, Abdul Momen di Jakarta, Senin (18/7/2022).
“Untuk meningkatkan volume perdagangan, Indonesia dan Bangladesh bekerja sama untuk menyelesaikan negosiasi perjanjian perdagangan istimewa,” tutur Menlu Retno pada pernyataan pers bersama dikutip dari Antara.
Menlu Retno menegaskan Bangladesh adalah salah satu mitra ekonomi penting Indonesia di wilayah Asia Selatan.
Baca Juga: Viral Bocah Perempuan Naik Gajah ke Sekolah, Ayahnya Bilang untuk Hemat Bahan Bakar
Ia mengungkapkan bahwa nilai perdagangan bilateral Indonesia dan Bangladesh pada 2021, melampau nilai perdagangan pada masa pra-pandemi Covid-19.
Saat ini nilai perdagangan kedua negara telah mencapai lebih dari 3 miliar dolar AS atau setara Rp45 triliun.
Selain itu pada periode Januari hingga Mei 2022, nilai perdagangan kedua negara telah meningkat hingga 30 persen.
“Kami sangat senang melihat tren yang menggembirakan dalam hubungan perdagangan kami,” tuturnya.
Menlu Bangladesh, Abdul Momen pun mengamini pernyataan Menlu Retno.
Menlu Momen mengatakan hubungan ekonomi Indonesia dan Bangladesh sudah berlangsung baik selama 50 tahun terakhir.
Ia menyebut kedua negara telah sepakat menggali lebih banyak lagi peluang dalam perdagangan.
Baca Juga: Ini Reaksi Joe Biden Usai Disebut Tak Salahkan Mohammed Bin Salman atas Pembunuhan Khashoggi
“Seperti yang disebutkan Menlu Retno, nilai perdagangan kedua negara meningkat 30 persen dalam beberapa bulan terakhir, dan pada tahun lalu, ada peningkatan dalam perdagangan kedua negara sekitar 50 persen,” kata Menlu Momen.
“Kita perlu meningkatkannya, dan hari ini kami membahas banyak upaya yang dapat membantu meningkatkan hubungan perdagangan dua arah (Indonesia-Bangladesh),” tambahnya.
Ia pun menegaskan salah satu cara untuk meningkatkan hubungan perdagangan dua arah tersebut adalah dengan segera menyelesaikan PTA.
“Kami menantikan PTA dan mudah-mudahan itu akan membantu kami meningkatkan perdagangan dua arah," tuturnya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto
Sumber : Antara