Biden Ancam Iran Akan Gunakan Paksaan Agar Negara Itu Tak Memiliki Senjata Nuklir
Kompas dunia | 14 Juli 2022, 14:49 WIBTEL AVIV, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengeluarkan ancaman kepada Iran demi menghindarkan negara itu dari memiliki senjata nuklir.
Biden menegaskan dirinya terbuka menggunakan paksaan kepada Iran agar negara itu tak memiliki senjata nuklir.
Hal itu diungkapkannya saat diwawancarai media Israel, Channel 12 News, Rabu (13/7/2022).
“Ya sebagai cara terakhir saya akan melakukannya (paksaan kepada Iran),” kata Biden dikutip dari Newsweek.
Baca Juga: Protes Kewajiban Hijab, Perempuan Iran Demonstrasi Lepas Jilbab
Pada kesempatan itu, Biden juga mengatakan pendahulunya, Donald Trump telah melakukan kesalahan besar dengan keluar dari perjanjian nuklir Iran 2015.
Ia pun menegaskan, kini dirinya harus berusaha dua kali lipat agar perjanjian nuklir Iran 2015 bisa diaktifkan kembali.
“Yang terburuk dari Iran yang ada sekarang adalah Iran dengan senjata nuklir,” tutur Biden.
“Jika kami bisa kembali ke perjanjian dan menjaganya dengan erat. Saya pikir, ini adalah kesalahan besar untuk presiden terakhir dengan keluar dari perjanjian,” ujarnya.
Menurut Biden, atas keputusan Trump untuk keluar, Iran kini semakin dekat dengan senjata nuklir dibandingkan sebelumnya.
Komentar Biden tersebut muncul meski tensi tinggi di tengah perjalanan empat harinya ke Israel dan Arab Saudi.
Baca Juga: 550 Perempuan Gugat Uber di AS, Alami Pelecehan Seksual dan Kekerasan dari Supirnya
Hal itu terkait di mana sekutu utama AS di Timur Tengah meningkatkan tekanan pada Biden untuk menguraikan rencananya membatasi Iran.
Biden lebih jauh mengkritik kebijakan luar negeri Pemerintahan Trump.
“Ada pihak yang berpikir bahwa pemerintahan kita sebelumnya seperti menjauh dari Timur Tengah, bahwa kita akan menciptakan kekosongan yang akan diisi oleh China dan/atau Rusia, dan kita tak bisa membiarkan itu terjadi,” katanya.
Meski berharap bisa mengembalikan kesepakatan dengan Teheran, Biden menegaskan ia tetap akan mempertahankan Garda Revolusi Iran (IRGC) dalam daftar Organisasi Teroris Luar Negeri AS.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Newsweek