Perang Geng Picu Pertumpahan Darah di Ibu Kota Haiti, Puluhan Orang Tewas Selama Empat Hari
Kompas dunia | 13 Juli 2022, 16:12 WIBPORT-AU-PRINCE, KOMPAS.TV - Perang geng yang melanda Port-au-Prince, ibu kota Haiti, menewaskan puluhan orang selama empat hari terkini.
Pertumpahan darah ini merupakan kelanjutan gelombang kekerasan yang melanda negara itu setahun belakangan.
Jean Hislain Frederick, Wakil Kepala Distrik Cite Soleil di Prot-au-Prince melaporkan, pertempuran geng meletus sejak Jumat (8/7/2022).
Per Selasa (12/7), otoritas setempat memperkirakan perang geng ini menewaskan setidaknya 50 orang dan melukai 50 lainnya.
Perang geng ini berkobar hanya sehari setelah peringatan setahun pembunuhan Presiden Jovenel Moise.
Sang presiden dibunuh kelompok bersenjata di kediamannya pada Juli 2021 silam.
Sejak pembunuhan Moise, kekerasan merebak di Haiti. Pemerintah kesulitan mengatasi kekerasan geng yang berperang memperebutkan wilayah.
Baca Juga: Terlibat Pembunuhan Presiden Haiti, Mantan Senator Ditangkap di Jamaika sebagai Tersangka Utama
Mencekamnya perang geng membuat ribuan orang terjebak di distrik Cite Soleil.
Organisasi Dokter Lintas Batas (MSF) menyebut warga terjebak tanpa air minum, makanan, dan perawatan medis.
MSF meminta organisasi kemanusiaan lain untuk mengirim bantuan dan mendesak geng-geng yang terlibat untuk “mengampuni warga sipil.”
MSF telah menerjunkan tiga personel untuk merawat orang-orang yang terluka di kawasan Brooklyn di Cite Soleil.
“Sepanjang jalan menuju Brooklyn, kami menemukan mayat-mayat yang sedang membusuk atau terbakar,” kata kepala misi MSF di Haiti, Mumuza Muhindo dikutip Associated Press.
“Mereka mungkin orang-orang yang terbunuh dalam pertempuran atau orang-orang yang ingin kabur tetapi ditembak. Ada medan pertempuran nyata di sini. Tidak mungkin memperkirakan berapa banyak orang yang telah tewas,” lanjut Muhindo.
Menurut otoritas setempat, perang geng di Cite Soleil ini melibatkan geng G9 dan G-Pep yang berseteru.
G9 adalah koalisi yang dipimpin oleh seorang mantan polisi, Jimmy “Barbecue” Cherizier.
Orang ini disebut terkait dengan sejumlah kasus pembantaian.
Koalisi geng G9 pun disebut terkait dengan partai sayap kanan yang mengusung Jovenel Moise.
Cherizier pernah mengutuk pembunuhan Moise sebagai aksi “pengecut dan jahat.”
Baca Juga: Sedang Meliput Berita, 2 Jurnalis Haiti Tewas Dibunuh Kelompok Kriminal!
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya
Sumber : Associated Press