Hacker Rusia Mengaku Curi Dokumen Rahasia Militer Ukraina, Suplai Informasi ke Pasukan Putin
Krisis rusia ukraina | 11 Juli 2022, 16:17 WIB“Ada data seperti itu, data itu secara waktu nyata, praktis, kelompok Beregini banyak membantu kami. Juga berkat fakta bahwa teman-teman mereka yang masih bertugas di angkatan bersenjata Ukraina membantu mereka,” tuturnya.
Aktif sejak 2016, konten kelompok ini mendapat sedikit perhatian sebelum 2022, ketika mulai membocorkan dokumen yang mendukung klaim Rusia yang semakin agresif dalam perang ini.
Baca Juga: Korea Utara Kian Mesra dengan China, Rezim Kim Jong-Un Sebut Hubungan Mereka Tak Bisa Dihancurkan
Tujuan dari serangan mereka tampaknya untuk menabur perselisihan di Ukraina, menampilkan militer Ukraina sebagai tak kompeten dan lemah.
Selain itu juga menggambarkan Ukraina sebagai boneka rezim Barat melawan Rusia, dan mengalihkan kesalahan psikologis perang ke Ukraina.
Pekan lalu, RaHDIT memposting di situs web Nemesis, data baru dari karyawan Direktorat Intelijen Utama Kementerian Pertahanan Ukraina, dan orang-orang yang terkait dengannya.
Dokumen-dokumen itu diduga menyangkut sekitar 2.500 orang.
Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya
Sumber : Express