> >

Koalisi Partai Berkuasa Jepang Kuasai Mayoritas Kursi Parlemen, Efek Pembunuhan Shinzo Abe?

Kompas dunia | 11 Juli 2022, 13:29 WIB
Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, sekaligus pemimpin Partai Demokratik Liberal (LDP) meletakkan bunga mawar kertas di nama kandidat partai sebagai simbol kemenangan LDP pada pemilu, Minggu (10/7/2022). (Sumber: Toru Hanai, Pool Photo via AP)

TOKYO, KOMPAS.TV - Partai berkuasa Jepang, Partai Demokratik Liberal dan koalisinya menang telak pada pemilihan umum Parlemen Jepang, Minggu (10/7/2022).

Partai tempat Shinzo Abe berkecimpung itu memenangi pemilihan parlemen, tragisnya setelah Abe terbunuh ketika berpidato kampanye di Nara, Jumat (8/7/2022).

Partai Demokratik Liberal dan koalisi juniornya Komeito, mengisi 146 kursi majelis tinggi dari keseluruhan 248 kursi di dalamnya. 

Jumlah kursi koalisi itu cukup untuk menguasai mayoritas majelis tinggi karena melebihi setengah kursi di dalam majelis.

Baca Juga: Polarisasi Jelang Pilpres Brazil Meningkat, Anggota Oposisi Ditembak Mati di Pesta Ulang Tahunnya

Dengan bertambahnya kursi, Perdana Menteri Kishida, dipastikan bisa memerintah tanpa interupsi hingga 2025.

Dikutip dari Associated Press, kemenangan itu akan memungkinkan Kishida untuk mengerjakan kebijakan jangka panjang.

Hal itu seperti keamanan nasional, kebijakan ekonomi kapitalisme baru, yang khas namun masih kabur, dan tujuan lama partainya untuk mengubah konstitusi pasifis pasca-perang yang dirancang AS.

Proposal perubahan piagam pun sekarang menjadi sebuah kemungkinan.

Dengan bantuan dua partai oposisi yang mendukung perubahan piagam, blok pemerintahan sekarang memiliki dua pertiga mayoritas di majelis yang diperlukan untuk mengusulkan amandemen, menjadikannya kemungkinan yang realistis.

Meski begitu, tanpa Abe dikhawatirkan akan timbul kesulitan untuk menyatukan partai.

Hal itu tampaknya disadari Kishida, yang menyambut baik kemenangan telak, tapi tanpa senyuman karena meninggalnya Abe.

Baca Juga: Tetsuya Yamagami, Pembunuh Shinzo Abe Dikenal sebagai Orang Biasa yang Tak Mencurigakan

“Persatuan partai menjadi yang lebih penting dibandingkan apa pun,” tutur Kishida.

Seperti diungkapkan oleh Associated Press, pembunuhan Abe mungkin memberikan suara simpati dalam pemilu itu.

Jumlah pemilih pada hari Minggu, adalah sekitar 52 persen, naik 3 poin, dari sebelumnya 48,8 persen pada 2019.

“Sangat berarti bahwa kami melakukan pemilihan. Upaya kami untuk melindungi demokrasi terus berlanjut,” ujar Kishida.

Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto

Sumber : Associated Press


TERBARU