Pengamat: Pembunuhan Shinzo Abe Diduga terkait Pandangannya tentang Remiliterisasi Jepang
Kompas dunia | 8 Juli 2022, 20:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat hubungan internasional Hikmahanto Juwana menduga, pembunuhan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe karena dia terlalu vokal ingin mengubah konstitusi untuk remiliterisasi Jepang.
Menurut Hikmahanto, berdasarkan pergerakan dan perkembangan zaman, Shinzo Abe ingin Jepang seperti negara lain, namun ditolak oleh sebagian negara yang pernah dijajah Jepang.
"Kemungkinan berkaitan dengan kevokalan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe terkait keinginan beliau melakukan amandemen dalam merubah pasal 9 amandemen konstitusi Jepang yang mengatur tentang Jepang tidak boleh memiliki alat perang, dan membuat negara Jepang sebagai negara Asia Pasifik dan banyak negara menyetujuinya," tutur Hikmahanto kepada Kompas TV, Jumat (8/7/2022).
Namun demikian, kata Hikmahanto, melihat perkembangan jaman, "Shinzo Abe menghendaki dilakukan amandemen agar Jepang bisa seperti negara-negara lain. Oleh karena itu, pelaku melakukan penembakan."
Karena negara lain, menurut Hikmahanto, tidak ingin Jepang melakukan remiliterisasi, terutama negara-negara yang pernah dijajah oleh Jepang.
Mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe dilaporkan meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit usai ditembak, Jumat (8/7).
Shinzo Abe ditembak saat sedang berpidato di Nara, Jepang, di hari yang sama.
Abe ditembak di bagian leher dan punggung, dan sempat dilaporkan dalam kondisi kritis, kemudian dinyatakan meninggal di rumah sakit.
Baca Juga: Mantan PM Jepang Shinzo Abe Tewas Ditembak, Indonesia Sampaikan Belasungkawa
Pelaku penembakan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dilaporkan memang berniat untuk membunuhnya.
Hal itu diungkapkan pihak kepolisian setelah menyelidiki penembakan sosok yang dikenal sebagai PM Jepang terlama berkuasa itu.
Polisi telah menangkap Yamagami Tetsuya yang menjadi pelaku penembakan.
Tetsuya yang berusia 41 tahun diketahui sebagai mantan personel Pasukan Bela Diri Angkatan Laut (AL) Jepang. Ia mengabdi selama tiga tahun, hingga 2005.
Dilaporkan oleh NHK, pihak kepolisian menjelaskan, pelaku mengungkapkan motifnya menembak Abe kepada penyelidik.
Ia mengatakan bahwa dirinya merasa tak puas dengan Abe dan memang ingin membunuh dirinya.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV