> >

Kisah Haru Adam Muhammad Tunaikan Ibadah Haji, Jalan Kaki 6.500 km dari Inggris ke Tanah Suci Makkah

Kompas dunia | 6 Juli 2022, 14:42 WIB
Jamaah haji asal Inggris Adam Muhammad memenuhi nazarnya beribadah haji ke Mekah dengan berjalan kaki lintas benua, dan kini sudah tiba di Makkah (Sumber: Arab News)

JEDDAH, KOMPAS.TV - Jamaah haji asal Inggris Adam Muhammad memenuhi nazarnya beribadah haji ke Mekah dengan berjalan kaki lintas benua, dan kini sudah tiba di Makkah, seperti laporan Arab News, Rabu, (6/7/2022).

Jamaah haji berusia 52 tahun itu berjalan melalui Belanda, Jerman, Republik Ceko, Hongaria, Rumania, Bulgaria, Turki, Lebanon, Suriah, dan Yordania untuk mencapai Arab Saudi, menempuh jarak hampir 6.500 kilometer dalam 11 bulan dan 26 hari.

Adam berjalan rata-rata 17,8 km sehari dan mencapai Masjid Aisyah di Makkah pada 26 Juni.

Kerumunan besar jamaah haji, warga Arab Saudi setempat, dan dua putrinya yang terbang dari Inggris, menyambutnya saat tiba di kota suci Makkah.

Adam Muhammad berkata, “Saya sangat senang menyelesaikan perjalanan saya dan saya mendapat sambutan yang luar biasa, kemurahan hati, dan cinta dari rakyat Saudi dan jamaah haji bangsa lainnya. Saya sangat ingin menunaikan haji karena haji adalah impian terbesar saya.”

Dia kemudian berbicara tentang apa yang akan dia lakukan ketika berdiri di Gunung Arafat.

Baca Juga: Asal-usul Haji Akbar, Momen Istimewa dalam Prosesi Ibadah Haji 2022

Jamaah haji asal Inggris Adam Muhammad memenuhi nazarnya beribadah haji ke Mekah dengan berjalan kaki lintas benua, dan kini sudah tiba di Makkah (Sumber: Arab News)

“Saya akan bersyukur kepada Allah SWT karena membuat perjalanan ini menjadi mungkin, dan untuk membuat cita-cita hidup menjadi kenyataan untuk melakukan haji. Ini bukan perjalanan yang mudah bagi saya, tetapi saya harus mengorbankan segalanya demi Allah dan kemanusiaan.

“Saya disibukkan dengan membaca Al-Qur’an sejak pembatasan diberlakukan setelah pandemi virus corona (tahun 2020). Tiba-tiba, suatu hari saya terbangun dan sesuatu dalam diri saya menyuruh saya pergi ke Makkah dengan berjalan kaki dari rumah saya. Saya tidak bisa mengabaikan suara ini dan memutuskan untuk melakukannya.”

Adam Muhammad, 52 tahun, berangkat dari Wolverhampton, tempat tinggalnya, pada 1 Agustus tahun 2021 bertujuan mencapai Makkah sebelum ibadah haji dimulai pada Juli 2022.

“Suatu hari saya baru saja bangun tidur dan saya berkata akan berjalan menuju haji, menuju Mekah, itulah yang saya lakukan, dan berdoa di perjalanan memohon kepada Allah untuk memberi kita rahmat dan pengampunan kita sebagai manusia, semuanya, kita, bukan hanya satu ras, atau satu identitas, atau satu keyakinan, (tetapi) semua orang,” kata Mohamad kepada Arab News sebelum berangkat.

Hanya perlu dua bulan baginya mempersiapkan perjalanan yang sulit dengan bantuan dari organisasi Inggris dan sumbangan dari rekan senegaranya.

Baca Juga: Satu Juta Jemaah Haji Mulai Berbondong-bondong ke Makkah, Pertama sejak Pandemi Covid-19

Jamaah haji asal Inggris Adam Muhammad memenuhi nazarnya beribadah haji ke Mekah dengan berjalan kaki lintas benua, dan kini sudah tiba di Makkah (Sumber: Arab News)

Mohammad, yang berdarah Irak-Kurdi, memulai perjalanannya pada 1 Agustus 2021 dari rumahnya di Wolverhampton.

Muhammad menggunakan gerobak dengan berat hingga 250 kilogram untuk menyimpan barang-barang pribadinya. “Sebenarnya, saya membangunnya sendiri. Di situlah saya makan, tidur, dan memasak selama perjalanan.”

Dia mengatakan kepada Arab News bahwa, kecuali cuaca dan perjalanan, dia tidak menghadapi tantangan maupun masalah lain dalam perjalanannya ke Makkah.

“Tidak ada kesulitan besar, kecuali beberapa pemberhentian oleh otoritas kepolisian di beberapa negara untuk menanyakan keberadaan saya di negeri mereka. Tetapi mereka terkejut ketika mengetahui tentang perjalanan unik saya.”

Banyak orang maju untuk membantunya selama perjalanan ini, dengan beberapa mendorong troli dan yang lain menawarkan makanan dan tempat untuk beristirahat.

Dia mendokumentasikan dan menyiarkan langsung pengalamannya melalui salurannya di YouTube, Instagram, dan TikTok, sambil juga menggunakan platformnya untuk menyebarkan pesan perdamaian dan kesetaraan.

Bahkan dengan 2,8 juta like di TikTok, Mohammad mengatakan perjalanannya bukan untuk ketenaran tetapi untuk ibadah dan agama.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV/Arab News


TERBARU