> >

Misterius! 20 Remaja Tewas di Klub Malam Afrika Selatan, Tidak Ditemukan Tanda-Tanda Mencurigakan

Kompas dunia | 27 Juni 2022, 00:15 WIB
Sebuah mayat dikeluarkan dari sebuah klub malam di London Timur, Afrika Selatan, Minggu, 26 Juni 2022. Polisi Afrika Selatan sedang menyelidiki kematian misterius sedikitnya 20 orang di sebuah klub malam di kota pesisir East London, Minggu dini hari. (Sumber: AP Photo)

"Anda tidak bisa begitu saja berdagang di tengah masyarakat seperti ini dan berpikir anak muda tidak akan bereksperimen," katanya, seperti dilansir France24, Minggu.

Dia mengatakan, para korban di Enyobeni Tavern berusia antara 18 dan 20 tahun.

Pejabat provinsi dan departemen keselamatan Unathi Binqose, berbicara dari tempat kejadian, mengesampingkan penyerbuan sebagai penyebab kematian.

"Sulit untuk percaya itu adalah penyerbuan karena tidak ada luka terbuka yang terlihat pada mereka yang tewas," kata Binqose melalui telepon seperti dikutip France24.

Sebuah situs surat kabar lokal, DispatchLive, melaporkan "mayat-mayat tergeletak berserakan di meja, kursi dan di lantai; tanpa tanda-tanda cedera yang jelas".

Baca Juga: 45 Orang Tewas Disapu Banjir Bandang dan Tanah Longsor usai Hujan Lebat Guyur Afrika Selatan

Sebuah mayat dikeluarkan dari sebuah klub malam di East London, Afrika Selatan, Minggu 26 Juni 2022. Polisi Afrika Selatan sedang menyelidiki kematian misterius sedikitnya 20 orang di sebuah klub malam di kota pesisir East London, Minggu dini hari. (Sumber: AP Photo)

Gambar-gambar yang belum diverifikasi yang dibagikan di media sosial juga menunjukkan tubuh tanpa tanda-tanda luka yang terlihat.

Tayangan stasiun televisi lokal menunjukkan petugas polisi berusaha menenangkan kerumunan orang tua dan penonton yang berkumpul di luar klub di kota yang terletak di pantai Samudra Hindia, hampir 1.000 kilometer selatan Johannesburg.

"Orang tua yang anaknya tidak tidur di rumah berkumpul di sini dan mereka ingin masuk ke kedai untuk mencari orang yang mereka cintai," kata Binqose.

Pemilik klub, Siyakhangela Ndevu, mengatakan kepada media penyiaran lokal, eNCA, dia telah dipanggil ke tempat kejadian pada Minggu pagi.

"Saya masih tidak yakin tentang apa yang sebenarnya terjadi, tetapi ketika saya dipanggil di pagi hari, saya diberi tahu tempat itu terlalu penuh dan beberapa orang mencoba memaksa masuk ke kedai," katanya.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/France24/Associated Press


TERBARU